MATI : Hiu tutul dengan berat sekira 5 Kwintal jadi tontotan anak-anak.
Tuban- Seekor ikan Hiu Tutul dengan panjang kurang lebih tiga meter dan berat lima kwintal ditemukan mati di bibir pantai Desa Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, atau sekitar Kilang PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI).
Matinya ikan yang kerab disebut Cucut geger lintang ini, diduga tersangkut jaring nelayan setempat.
Gadis yang menempuh studi di SMKN Manbaul Huda Jenu mengaku, baru pertama kali ini dia bersama dua orang temanya melihat langsung ikan hiu tutul. Selama ini tahunya hanya di televisi, saat ada program selam.
"Ternyata besar sekali ikannya," terangnya.
Di lokasi yang sama, nelayan Dusun Tajung, Desa Kaliuntu, Nurul mengatakan, ikan hiu ini tersangkut jaring milik nelayan Kaliuntu pada Selasa (25/9) kemarin. Melihat ada ikan pemakan plankton, nelayan tak berani melepaskannya di tengah laut.
"Baru sampai di tepi pantai ikan itu dilepas," sambungnya.
Setibanya ikan terbesar di dunia ini menepi, kurang lebih 12 orang berusaha mengangkatnya tapi sia-sia. Sekalipun sudah tercium aroma tak sedap, tapi hingga sekarang ikan dengan nama latin Rhincodon typus menjadi tontonan warga.
Sebatas diketahii, Hiu ini mengembara di samudera tropis dan lautan yang beriklim hangat, dan dapat hidup hingga berusia 70 tahun. Spesies ini dipercaya berasal dari sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Cucut geger lintang merupakan hewan terbesar yang masih hidup di dunia, di luar Paus. Ukuran rata-rata hewan dewasa diperkirakan sekira 9,7 meter (31,8 ft) dan seberat sembilan ton.
Sebagai pemakan plankton yang memperoleh mangsanya dengan menyaring air laut, hiu paus memiliki mulut yang berukuran besar, hingga selebar 1,5 meter (4,9 ft) yang berisikan 10 lembaran penyaring dan sekira 300 hingga 350 deret gigi kecil-kecil.
Ikan jenis ini juga memiliki lima pasang insang berukuran besar. Dua mata yang kecil terletak di ujung depan kepalanya yang datar dan lebar. Warna tubuhnya umumnya keabu-abuan dengan perut putih, tiga gigir memanjang terdapat di masing-masing sisi tubuhnya, serta lukisan bintik-bintik dan garis kuning keputih-putihan yang membentuk pola kotak-kotak.
Pola bintik-bintik yang mengesankan sebagai taburan bintang itu bersifat khas untuk masing-masing individu, dan acap digunakan dalam perhitungan populasi.
Kulitnya hingga setebal 10 sentimeter (3,9 in). Sirip punggung dan sirip dada masing-masing sepasang. Pada hewan muda, sirip ekornya lebih panjang yang sebelah atas. Sementara pada hewan dewasa sirip ini lebih berbentuk seperti bulan sabit. (Aim)
No comments:
Post a Comment