Monday, December 31, 2018

Hai Fans SpongeBob SquarePants, Kamu Mirip Karakter yang Mana? - Detikcom

Jakarta - Kenal dong dengan Spongebob SquarePants? Tokoh kartun berwarna kuning ini sukses membuat semua kalangan dari mulai anak-anak hingga dewasa rela menyempatkan waktu untuk menonton.

SpongeBob SquarePants sendiri menjadi karakter utama dalam serial animasi ini. Dan setiap karakter unik ini disertai dengan beragam jenis makhluk yang ada di laut. Terdapat tokoh lain termasuk keluarga dan teman SpongeBob, seperti Patrick Star, Squidward Tentacles, Sendy Cheeks, Eugene Krabs, Plankton dan Gary. Nah, pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan nama-nama karakter dalam serial kartun SpongeBob SquarePants ini kan?

Sejak pertama kali muncul di tahun 1999, SpongeBob SquarePants sudah punya barisan fans sendiri. Namun, kabar duka baru dirasakan para penggemarnya. Pencipta karakter-karakter tersebut, Stephen Hillenburg, meninggal dunia pada bulan November lalu.

Namun pernahkah kamu membayangkan berada di film SpongeBob? Kira-kira karakter apa yang cocok untuk kamu saat berada di film SpongeBob? Sekarang kamu bisa coba-coba mencari tahu karakter yang pas dengan mengikuti Personality Quiz di aplikasi Grab.

Ada banyak jenis kuis tergantung selera kamu, seperti salah satunya adalah kuis 'Karakter SpongeBob'. Kamu tinggal jawab 5 pertanyaan yang terdiri dari 3 pilihan paling menggambarkan dirimu.

Mulai dari hal apa yang paling disukai saat berada di pantai, hingga pertanyaan di resepsi pernikahan, kamu biasanya bagaimana.

Yuk, coba cek karakter kamu apabila berada di dunia kartun lucu SpongeBob. Caranya gampang, buka aplikasi Grab dan scroll ke bawah hingga menemukan tab Personality Quiz. Geser ke kiri sampai kamu menemukan kuis 'Karakter SpongeBob'. Tinggal pilih jawaban yang paling menggambarkan dirimu.

(ega/krs)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://inet.detik.com/cyberlife/d-4366248/hai-fans-spongebob-squarepants-kamu-mirip-karakter-yang-mana

Produksi Tiram Prancis Menurun Akibat Perubahan Iklim - Jurnas

Le Moal dan petani lainnya di sepanjang pantai Emerald Prancis mengeluhkan kekeringan panjang yang melanda negara tersebut. Tak hanya memakan banyak korban, kekeringan juga menyebabkan produksi panen bekurang, dan kerang yang lebih kecil.

Tiram Prancis (Foto: AFP)

Paris – Mengonsumsi tiram sudah menjadi ritual wajib rakyat Prancis saat menyambut malam pergantian Tahun Baru. Namun tahun ini ada yang berbeda, jumlah tiram sudah tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

“20 tahun lalu saya harus berjuang melawan suhu dingin menusuk tulang, hanya untuk menyiapkan pesanan tiram,” kata peternak tiram Brittany, Mathieu Le Moal memulai ceritanya.

Dalam gantungan kayu beraroma garam dan air laut, sekitar selusin pegawainya menyortir, menimbang, dan mengemas tiram ke dalam peti yang berada di Pelabuhan Brittany, Cancale.

Le Moal dan petani lainnya di sepanjang pantai Emerald Prancis mengeluhkan kekeringan panjang yang melanda negara tersebut. Tak hanya memakan banyak korban, kekeringan juga menyebabkan produksi panen bekurang, dan kerang yang lebih kecil.

Baca juga :

Tanpa hujan musim panas yang mencuci mineral-mineral penting ke dalam tempat tidur tiram, maka "tidak ada plankton, makanan utama untuk tiram, jadi mereka tidak tumbuh," jelas peternak tiram lainnya Bertrand Racinne dilansir dari AFP.

"Pada akhirnya, kami memiliki tiram tetapi tidak cukup yang besar," kata Racinne, yang seperti kebanyakan petani menjual lebih dari setengah produksi tahunannya pada Desember.

Menurut Yoann Thomas dari institut penelitian IRD Prancis, cuaca dingin biasanya mendorong tiram yang dibutuhkan untuk matang. Tetapi musim dingin ini sejauh ini sangat hangat dan, secara paradoksal, terlalu banyak hujan.

Hujan mungkin membawa mineral yang mendukung pertumbuhan plankton - tetapi itu juga berarti moluska menghabiskan terlalu banyak energi untuk makan.

TAGS : Produksi Tiram Perubahan Iklim

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro http://www.jurnas.com/artikel/46142/Produksi-Tiram-Prancis-Menurun-Akibat-Perubahan-Iklim/

Sunday, December 30, 2018

Petualang Perancis Ini Berangkat Jelajahi Samudera Atlantik Sendirian - IDN Times

Canary Islands, IDN Times - Seorang petualang Perancis, Jean Jacques Savin, berangkat mengelilingi Samudera Atlantik pada hari Rabu, 26 Desember 2018. Ia berangkat menggunakan sebuah kapsul oranye berbentuk barel. Bagaimana awal ceritanya?

1. Petualang Perancis ini akan berkunjung ke Karibia

Petualang Perancis Ini Berangkat Jelajahi Samudera Atlantik Sendiriantwitter.com/Bleu_Gironde

Dilansir dari Dw.com, Jean Jacques Savin berangkat pada hari Rabu, 26 Desember 2018, melintasi Samudera Atlantik menggunakan kapsul oranye berbentuk barrel dan ia berharap perjalanannya ini bisa membawanya ke Karibia dalam waktu 3 bulan. "Cuacanya bagus. Saya mengalami gelombang 1 meter (3 kaki) dan saya bergerak dengan kecepatan 2 atau 3 kilometer per jam (1-2 mph)," ungkap pernyataan Jean Jacques Savin seperti yang dikutip dari Dw.com.

Savin berangkat dari Canary Islands, Spanyol, dan mengandalkan arus laut untuk mendorong kapsul oranye miliknya ini agar bisa sampai ke tujuan. Savin juga merasa optimis bahwa ia akan mencapai Karibia, pulau-pulau terdekat yang berjarak sekitar 4.500 km atau sekitar 2.800 mil. Pelayarannya juga akan berfungsi sebagai cara bagi ahli kelautan dari observatorium laut internasional, JCOMMOPS, untuk mempelajari arus seperti itu, karena ia akan menurunkan penanda di jalan.

2. Ternyata Savin mendapatkan inspirasi dari sebuah buku

Petualang Perancis Ini Berangkat Jelajahi Samudera Atlantik Sendiriantwitter.com/selcukerennn

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editors’ picks

Savin sendiri mengakui terinspirasi oleh perjalanan yang dilakukan oleh seorang dokter Prancis bernama Alain Bombard yang berhasil melintasi Samudera Atlantik sendirian di sebuah perahu karet pada tahun 1952 dengan hampir tidak ada air atau makanan dan hanya hidup dengan ikan dan plankton yang ditemukan di jalan. Tetapi Savin mengatakan telah membaca buku Bombard berjudul "Volau Naufrage" ("Voluntary Castaway") selama beberapa kali. Ia juga mengatakan pada bulan November 2018 bahwa ia tidak akan berangkat dengan Bombard pada saat itu.

Perjalanan saat ini tidak dilakukan di bawah kondisi yang sama sederhana, dengan laras yang panjangnya mencapai 3 meter dapat menampung ruang tamu seluas 6 meter persegi termasuk dapur, tempat tidur, dan penyimpanan barang. Jendela kapal di lantai akan memungkinkan Savin mengamati ikan saat ia bepergian.

3. Tak lupa untuk menyediakan anggur menjelang malam Tahun Baru

Petualang Perancis Ini Berangkat Jelajahi Samudera Atlantik Sendiriantwitter.com/RamdaneBelamri

Tak lupa, Savin juga mempersiapkan foie gras dan sebotol anggur putih Sauternes menjelang perayaan malam Tahun Baru serta sebotol Saint Emilion merah untuk merayakan ulang tahunnya ke-72 pada tanggal 14 Januari 2019 ini. Sebotol anggur lainnya, Bordeaux, akan dibandingkan dengan salah satu dari jenis botol yang serupa yang telah disimpan di darat untuk menilai efektifitas berapa bulan yang dihabiskan di laut hanya untuk minuman saja.

Pelaut pemberani ini sebelumnya telah bertugas di Afrika sebagai penerjun payung militer dan juga menjadi pilot dan penjaga taman nasional. Pelayaran yang dilakukan Savin ini memiliki biaya sebesar 60.000 euro atau setara dengan Rp 995,1 juta, dimana sebagian dibiayai oleh perusahaan kerjasama Boutes dan crowdfunding.

Baca Juga: Waw! Ini Rasanya Tinggal di Pulau di Tengah Samudera Hindia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://www.idntimes.com/news/world/christ-bastian-waruwu/petualang-perancis-ini-berangkat-jelajahi-samudera-atlantik-sendirian-c1c2

Saturday, December 29, 2018

Petualang Perancis Ini Berangkat Jelajahi Samudera Atlantik Sendirian - IDN Times

Canary Islands, IDN Times - Seorang petualang Perancis, Jean Jacques Savin, berangkat mengelilingi Samudera Atlantik pada hari Rabu, 26 Desember 2018. Ia berangkat menggunakan sebuah kapsul oranye berbentuk barel. Bagaimana awal ceritanya?

1. Petualang Perancis ini akan berkunjung ke Karibia

Petualang Perancis Ini Berangkat Jelajahi Samudera Atlantik Sendiriantwitter.com/Bleu_Gironde

Dilansir dari Dw.com, Jean Jacques Savin berangkat pada hari Rabu, 26 Desember 2018, melintasi Samudera Atlantik menggunakan kapsul oranye berbentuk barrel dan ia berharap perjalanannya ini bisa membawanya ke Karibia dalam waktu 3 bulan. "Cuacanya bagus. Saya mengalami gelombang 1 meter (3 kaki) dan saya bergerak dengan kecepatan 2 atau 3 kilometer per jam (1-2 mph)," ungkap pernyataan Jean Jacques Savin seperti yang dikutip dari Dw.com.

Savin berangkat dari Canary Islands, Spanyol, dan mengandalkan arus laut untuk mendorong kapsul oranye miliknya ini agar bisa sampai ke tujuan. Savin juga merasa optimis bahwa ia akan mencapai Karibia, pulau-pulau terdekat yang berjarak sekitar 4.500 km atau sekitar 2.800 mil. Pelayarannya juga akan berfungsi sebagai cara bagi ahli kelautan dari observatorium laut internasional, JCOMMOPS, untuk mempelajari arus seperti itu, karena ia akan menurunkan penanda di jalan.

2. Ternyata Savin mendapatkan inspirasi dari sebuah buku

Petualang Perancis Ini Berangkat Jelajahi Samudera Atlantik Sendiriantwitter.com/selcukerennn

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editors’ picks

Savin sendiri mengakui terinspirasi oleh perjalanan yang dilakukan oleh seorang dokter Prancis bernama Alain Bombard yang berhasil melintasi Samudera Atlantik sendirian di sebuah perahu karet pada tahun 1952 dengan hampir tidak ada air atau makanan dan hanya hidup dengan ikan dan plankton yang ditemukan di jalan. Tetapi Savin mengatakan telah membaca buku Bombard berjudul "Volau Naufrage" ("Voluntary Castaway") selama beberapa kali. Ia juga mengatakan pada bulan November 2018 bahwa ia tidak akan berangkat dengan Bombard pada saat itu.

Perjalanan saat ini tidak dilakukan di bawah kondisi yang sama sederhana, dengan laras yang panjangnya mencapai 3 meter dapat menampung ruang tamu seluas 6 meter persegi termasuk dapur, tempat tidur, dan penyimpanan barang. Jendela kapal di lantai akan memungkinkan Savin mengamati ikan saat ia bepergian.

3. Tak lupa untuk menyediakan anggur menjelang malam Tahun Baru

Petualang Perancis Ini Berangkat Jelajahi Samudera Atlantik Sendiriantwitter.com/RamdaneBelamri

Tak lupa, Savin juga mempersiapkan foie gras dan sebotol anggur putih Sauternes menjelang perayaan malam Tahun Baru serta sebotol Saint Emilion merah untuk merayakan ulang tahunnya ke-72 pada tanggal 14 Januari 2019 ini. Sebotol anggur lainnya, Bordeaux, akan dibandingkan dengan salah satu dari jenis botol yang serupa yang telah disimpan di darat untuk menilai efektifitas berapa bulan yang dihabiskan di laut hanya untuk minuman saja.

Pelaut pemberani ini sebelumnya telah bertugas di Afrika sebagai penerjun payung militer dan juga menjadi pilot dan penjaga taman nasional. Pelayaran yang dilakukan Savin ini memiliki biaya sebesar 60.000 euro atau setara dengan Rp 995,1 juta, dimana sebagian dibiayai oleh perusahaan kerjasama Boutes dan crowdfunding.

Baca Juga: Waw! Ini Rasanya Tinggal di Pulau di Tengah Samudera Hindia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://www.idntimes.com/news/world/christ-bastian-waruwu/petualang-perancis-ini-berangkat-jelajahi-samudera-atlantik-sendirian-c1c2

Petualang Perancis Ini Berangkat Jelajahi Samudera Atlantik Sendirian - IDN Times

Canary Islands, IDN Times - Seorang petualang Perancis, Jean Jacques Savin, berangkat mengelilingi Samudera Atlantik pada hari Rabu, 26 Desember 2018. Ia berangkat menggunakan sebuah kapsul oranye berbentuk barel. Bagaimana awal ceritanya?

1. Petualang Perancis ini akan berkunjung ke Karibia

Petualang Perancis Ini Berangkat Jelajahi Samudera Atlantik Sendiriantwitter.com/Bleu_Gironde

Dilansir dari Dw.com, Jean Jacques Savin berangkat pada hari Rabu, 26 Desember 2018, melintasi Samudera Atlantik menggunakan kapsul oranye berbentuk barrel dan ia berharap perjalanannya ini bisa membawanya ke Karibia dalam waktu 3 bulan. "Cuacanya bagus. Saya mengalami gelombang 1 meter (3 kaki) dan saya bergerak dengan kecepatan 2 atau 3 kilometer per jam (1-2 mph)," ungkap pernyataan Jean Jacques Savin seperti yang dikutip dari Dw.com.

Savin berangkat dari Canary Islands, Spanyol, dan mengandalkan arus laut untuk mendorong kapsul oranye miliknya ini agar bisa sampai ke tujuan. Savin juga merasa optimis bahwa ia akan mencapai Karibia, pulau-pulau terdekat yang berjarak sekitar 4.500 km atau sekitar 2.800 mil. Pelayarannya juga akan berfungsi sebagai cara bagi ahli kelautan dari observatorium laut internasional, JCOMMOPS, untuk mempelajari arus seperti itu, karena ia akan menurunkan penanda di jalan.

2. Ternyata Savin mendapatkan inspirasi dari sebuah buku

Petualang Perancis Ini Berangkat Jelajahi Samudera Atlantik Sendiriantwitter.com/selcukerennn

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editors’ picks

Savin sendiri mengakui terinspirasi oleh perjalanan yang dilakukan oleh seorang dokter Prancis bernama Alain Bombard yang berhasil melintasi Samudera Atlantik sendirian di sebuah perahu karet pada tahun 1952 dengan hampir tidak ada air atau makanan dan hanya hidup dengan ikan dan plankton yang ditemukan di jalan. Tetapi Savin mengatakan telah membaca buku Bombard berjudul "Volau Naufrage" ("Voluntary Castaway") selama beberapa kali. Ia juga mengatakan pada bulan November 2018 bahwa ia tidak akan berangkat dengan Bombard pada saat itu.

Perjalanan saat ini tidak dilakukan di bawah kondisi yang sama sederhana, dengan laras yang panjangnya mencapai 3 meter dapat menampung ruang tamu seluas 6 meter persegi termasuk dapur, tempat tidur, dan penyimpanan barang. Jendela kapal di lantai akan memungkinkan Savin mengamati ikan saat ia bepergian.

3. Tak lupa untuk menyediakan anggur menjelang malam Tahun Baru

Petualang Perancis Ini Berangkat Jelajahi Samudera Atlantik Sendiriantwitter.com/RamdaneBelamri

Tak lupa, Savin juga mempersiapkan foie gras dan sebotol anggur putih Sauternes menjelang perayaan malam Tahun Baru serta sebotol Saint Emilion merah untuk merayakan ulang tahunnya ke-72 pada tanggal 14 Januari 2019 ini. Sebotol anggur lainnya, Bordeaux, akan dibandingkan dengan salah satu dari jenis botol yang serupa yang telah disimpan di darat untuk menilai efektifitas berapa bulan yang dihabiskan di laut hanya untuk minuman saja.

Pelaut pemberani ini sebelumnya telah bertugas di Afrika sebagai penerjun payung militer dan juga menjadi pilot dan penjaga taman nasional. Pelayaran yang dilakukan Savin ini memiliki biaya sebesar 60.000 euro atau setara dengan Rp 995,1 juta, dimana sebagian dibiayai oleh perusahaan kerjasama Boutes dan crowdfunding.

Baca Juga: Waw! Ini Rasanya Tinggal di Pulau di Tengah Samudera Hindia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://www.idntimes.com/news/world/christ-bastian-waruwu/petualang-perancis-ini-berangkat-jelajahi-samudera-atlantik-sendirian-c1c2

Mau Main Bersama Hiu Tutul? ke Pasuruan Saja - detikNews

Pasuruan - Liburan Tahun Baru di Pasuruan kali ini ada atraksi menarik. Kamu bisa melihat hiu tutul dari dekat lho. Mau?

Kawanan hiu tutul kembali datangi Perairan Pasuruan. Fenomena alam tahunan ini bisa jadi alternatif hiburan saat libur tahun baru.

Kawanan ikan raksasa ini sudah mulai terlihat di Perairan Pasuruan sejak sepekan lalu. Mereka terpantau di perairan dangkal sekitar 1 mil dari pantai.

Keberadaan kawanan hiu tutul ini bisa menjadi pilihan untuk menghabiskan liburan akhir tahun. Wisatawan bisa melihat langsung ikan-ikan besar ini berenang dan makan ikan-ikan kecil. Wisatawan juga bisa merasakan sensasi berdekatan dengan ikan sepanjang 5-6 meter ini.

"Kami biasa menyewakan perahu kalau ada yang ingin melihat hiu tutul dari dekat," kata Basori, tokoh nelayan Kelurahan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jumat (28/12/2018) kemarin.

Mau Main Bersama Hiu Tutul? ke Pasuruan Saja(dok Polair Pasuruan)

Basori mengungkapkan para nelayan siap mengantarkan wisatawan menuju ke lokasi kawanan hiu tutul berada. Menurut Basori, selain melihat hiu, wisatawan juga bisa menikmati pemandangan laut yang indah.

"Satu perahu bisa dinaiki 5-6 orang kami sewakan Rp 300 ribu. Sepuasnya, mulai pukul 08.00 sampai sore. Biasanya hingga tengah hari saja wisatawan sudah puas," terangnya.

Perairan Pasuruan yang kaya plankton dan ikan kecil setiap tahun didatangi kawanan hiu tutul. Ikan yang umurnya bisa mencapai 70 tahun ini datang ke perairan dangkal untuk mencari makan plankton dan ikan kecil.

"Pada tahun-tahun sebelumnya datang ke perairan Pasuruan pada bulan Juli - September. Namun tahun ini, mereka terlihat pada akhir Desember. Biasanya kalau hiu datang laut sedang dingin, mereka cari suhu hangat," kata Kasubnit Lidik Polair Pasuruan, Bripka Laswanto.

Mau Main Bersama Hiu Tutul? ke Pasuruan Saja(dok Polair Pasuruan)

Nelayan dan warga pesisir sudah sangat familiar dengan fenomena tersebut. Mereka tak terganggu dengan keberadaan satwa dilindungi itu.

"Kami sampaikan pada nelayan hiu tutul dilindungi sehingga tak boleh diburu atau disakiti. Namun nelayan sebenarnya sudah mengetahuinya dan mereka tak terganggu karena hewan ini jinak," pungkas Laswanto. (sym/aff)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4363901/mau-main-bersama-hiu-tutul-ke-pasuruan-saja

Thursday, December 27, 2018

Nelayan Rela Rogoh Rp 100 Juta Demi Lampu Tangkap Ikan - detikFinance

Jakarta - Kalangan nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) mengatakan rela merogoh kocek hingga Rp 100 juta demi menangkap ikan. Uang itu, nelayan belikan lampu agar ikan mau mendekat ke kapal sehingga lebih mudah ditangkap.

Ketua HNSI DPP Pati, Rasjiman mengatakan untuk memancing ikan pihaknya menggunakan lampu dengan harga Rp 25 juta per set. Kemudian untuk sekali memancing dibutuhkan empat set sehingga uang yang dikeluarkan sebanyak Rp 100 juta.

"Itu hitungan 1 set Rp 25 juta. Kalau satu set Rp 25 juta butuh 4 itu Rp 100 juta," kata dia kepada detikFinance, Kamis (27/12/2018).


Lebih lanjut, ia menjelaskan berkat lampu tersebut pihaknya bisa mendapatkan tangkapan ikan hingga 300 ton dalam per hari. Sedangkan, bila tidak menggunakan lampu dibutuhkan waktu hingga berhari-hari.

Pasalnya, kata Rasjiman, ikan akan mengikuti menemukan plankton atau makanan ketika terdapat cahaya di malam hari.

"Iya dong memikat ikan ratusan ton, sampai 300 ton. Kalau nggak disinari, ikan nggak mendekat, lama sekali 3 hari," papar dia.


Saat ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mengembangkan lampu ikan bernama LEDikan. Alat itu diklaim mampu menjaring ikan 4 kali lebih banyak dari biasanya. (dna/dna)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4361231/nelayan-rela-rogoh-rp-100-juta-demi-lampu-tangkap-ikan

Nelayan Rela Rogoh Rp 100 Juta Demi Lampu Tangkap Ikan - Detikcom

Jakarta - Kalangan nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) mengatakan rela merogoh kocek hingga Rp 100 juta demi menangkap ikan. Uang itu, nelayan belikan lampu agar ikan mau mendekat ke kapal sehingga lebih mudah ditangkap.

Ketua HNSI DPP Pati, Rasjiman mengatakan untuk memancing ikan pihaknya menggunakan lampu dengan harga Rp 25 juta per set. Kemudian untuk sekali memancing dibutuhkan empat set sehingga uang yang dikeluarkan sebanyak Rp 100 juta.

"Itu hitungan 1 set Rp 25 juta. Kalau satu set Rp 25 juta butuh 4 itu Rp 100 juta," kata dia kepada detikFinance, Kamis (27/12/2018).


Lebih lanjut, ia menjelaskan berkat lampu tersebut pihaknya bisa mendapatkan tangkapan ikan hingga 300 ton dalam per hari. Sedangkan, bila tidak menggunakan lampu dibutuhkan waktu hingga berhari-hari.

Pasalnya, kata Rasjiman, ikan akan mengikuti menemukan plankton atau makanan ketika terdapat cahaya di malam hari.

"Iya dong memikat ikan ratusan ton, sampai 300 ton. Kalau nggak disinari, ikan nggak mendekat, lama sekali 3 hari," papar dia.


Saat ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mengembangkan lampu ikan bernama LEDikan. Alat itu diklaim mampu menjaring ikan 4 kali lebih banyak dari biasanya. (dna/dna)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4361231/nelayan-rela-rogoh-rp-100-juta-demi-lampu-tangkap-ikan

Tuesday, December 25, 2018

Yono Plankton Juara Bracket 10.5 Detik - Kedaulatan Rakyat

WONOSARI, KRJOGJA.com -  Dragster Yono Plankton asal Bantul tampil sebagai juara kelas bracket 10.5 detik dalam Kejuaraan terbuka The Final Battle VSC Drag Race 2018.

Menggeber Honda Sedan di sirkuit Lanud Gading, Wonosari, Gunungkidul, Minggu (23/12), Yono (no start 53) dinobatkan sebagai juara, setelah mencatat waktu tercepat 10.508 detik. Ia berhasil mengatasi para pesaing terdekatnya. Di antaranya, Aji Pradita (178) asal Kudus dan Evan Rachman (578) asal Semarang masing-masing menempati podium kedua dan ketiga dengan torehan waktu 10.595 detik dan 10.617 detik.

Sementara itu, di kelas bracket 11 detik, dragster Varo Bocah Ndeso (Jogja) juga tidak kalah garangnya dalam beradu nyali di atas trek sepanjang 201 meter. Ia yang tergabung di Tim Jogja Timor Family tersebut menjadi kampiun di kelas bracket 11 detik, usai menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 11.004 detik. Posisi kedua dan ketiga pada kelas yang sama di tempati dragster Aprilia Galih Ardian (asal Tim CTSF Magelang) dan Antok Coy  yang membela tim EGCI Racing Team.

Pada kelas yang lainnya, yaitu kelas bracket 10 detik, juara I diraih Vido Agnova (Semarang). Dragster yang mengusung Tim Garace B6 Racing Start menjuarai kelas tersebut, setelah membukukan waktu tercepat 10.084 detik.Ia mengungguli dragster Rahman Setio (Jakarta) waktu 10.111 detik dan Fajar Soto Balap (HPRT Soto Balap Jogja) yang mencatat waktu 10.125 detik. Sedangkan pada kelas bracket 9.5 detik juara I, II dan III masing-masing diraih Zacky (Magelang) waktu 09.589 detik, Budi MR EGGS (Yogya)waktu 09.648 detik dan Tatank (Solo) dengan catatan waktu 09.655 detik.

Selain kelas di atas, panitia juga melombakan kelas pendukung lainnya yang tidak kalah menariknya, sehingga banyak menyita perhatian penonton.

Promotor lomba Drs H Najib M Saleh di Yogya, Selasa (25/12) mengatakan, kejuaraan drag race (mobil) yang digelar di pengujung tahun 2018 tersebut melibatkan 231 starter. Para dragster yang sering mengikuti kejuaraan termasuk kejurnas drag race tersebut berasal dari berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Solo, Semarang, Surabaya, tuan rumah Yogya dan sebagainya. (Rar)
 

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://www.krjogja.com/web/news/read/86918/Yono_Plankton_Juara_Bracket_10_5_Detik

Yono Plankton Juara Bracket 10.5 Detik - Kedaulatan Rakyat

WONOSARI, KRJOGJA.com -  Dragster Yono Plankton asal Bantul tampil sebagai juara kelas bracket 10.5 detik dalam Kejuaraan terbuka The Final Battle VSC Drag Race 2018.

Menggeber Honda Sedan di sirkuit Lanud Gading, Wonosari, Gunungkidul, Minggu (23/12), Yono (no start 53) dinobatkan sebagai juara, setelah mencatat waktu tercepat 10.508 detik. Ia berhasil mengatasi para pesaing terdekatnya. Di antaranya, Aji Pradita (178) asal Kudus dan Evan Rachman (578) asal Semarang masing-masing menempati podium kedua dan ketiga dengan torehan waktu 10.595 detik dan 10.617 detik.

Sementara itu, di kelas bracket 11 detik, dragster Varo Bocah Ndeso (Jogja) juga tidak kalah garangnya dalam beradu nyali di atas trek sepanjang 201 meter. Ia yang tergabung di Tim Jogja Timor Family tersebut menjadi kampiun di kelas bracket 11 detik, usai menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 11.004 detik. Posisi kedua dan ketiga pada kelas yang sama di tempati dragster Aprilia Galih Ardian (asal Tim CTSF Magelang) dan Antok Coy  yang membela tim EGCI Racing Team.

Pada kelas yang lainnya, yaitu kelas bracket 10 detik, juara I diraih Vido Agnova (Semarang). Dragster yang mengusung Tim Garace B6 Racing Start menjuarai kelas tersebut, setelah membukukan waktu tercepat 10.084 detik.Ia mengungguli dragster Rahman Setio (Jakarta) waktu 10.111 detik dan Fajar Soto Balap (HPRT Soto Balap Jogja) yang mencatat waktu 10.125 detik. Sedangkan pada kelas bracket 9.5 detik juara I, II dan III masing-masing diraih Zacky (Magelang) waktu 09.589 detik, Budi MR EGGS (Yogya)waktu 09.648 detik dan Tatank (Solo) dengan catatan waktu 09.655 detik.

Selain kelas di atas, panitia juga melombakan kelas pendukung lainnya yang tidak kalah menariknya, sehingga banyak menyita perhatian penonton.

Promotor lomba Drs H Najib M Saleh di Yogya, Selasa (25/12) mengatakan, kejuaraan drag race (mobil) yang digelar di pengujung tahun 2018 tersebut melibatkan 231 starter. Para dragster yang sering mengikuti kejuaraan termasuk kejurnas drag race tersebut berasal dari berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Solo, Semarang, Surabaya, tuan rumah Yogya dan sebagainya. (Rar)
 

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro http://krjogja.com/web/news/read/86918/Yono_Plankton_Juara_Bracket_10_5_Detik

Sunday, December 23, 2018

Hiu Tutul Bermunculan, Polairud Polres Pasuruan Intensifkan Patroli - RMOL.CO

[unable to retrieve full-text content]

Hiu Tutul Bermunculan, Polairud Polres Pasuruan Intensifkan Patroli  RMOL.CO

Fenomena tahunan di wilayah perairan mulai datang dengan munculnya Hiu Tutul sejak Kamis kemarin (20/12).

Baca Di sini Bro https://nusantara.rmol.co/read/2018/12/22/371982/Hiu-Tutul-Bermunculan,-Polairud-Polres-Pasuruan-Intensifkan-Patroli-

Tuesday, December 18, 2018

Bukan Hanya Lumba-Lumba, Sederet Hewan Laut Ini Sudah Tercemar Sampah Plastik! - Semua Halaman - Grid.ID

Jaring plastik bekas menjerat penyu tempayan.

Jordi Chias/National Geographic

Jaring plastik bekas menjerat penyu tempayan.

NOVA.id – Terjadi kembali hewan laut mati karena sampah plastik, seekor lumba-lumba La Plata ditemukan tak bernyawa oleh nelayan di Sao Paulo karena moncongnya tertutup cincin plastik botol air minum.

Diduga lumba-lumba tersebut mati lemas karena tak bisa makan akibat moncongnya yang terkunci cincin plastik tersebut.

Tak hanya itu, lumba-lumba tersebut pun diketahui kekurangan gizi dan terdapat sampah plastik di dalam perutnya.

Kejadian mengenaskan seperti itu bukanlah kejadian untuk pertama kalinya. Berikut ini hewan laut yang sudah tercemar oleh sampah plastik.

Baca Juga : Terjadi Lagi, Lumba-Lumba Kini Mati Lemas Karena Moncongnya Tertutup Cincin Plastik Botol Air Minum, Miris!

  1. Paus Sperma

Seekor paus sperma ditemukan telah membusuk di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, November 2018 lalu.

Yang lebih mengenaskan, bagian perut paus terburai dan banyak ditemukan sampah di dalamnya. Seperti yang NOVA.id lansir dari nationalgeographic.grid.id, sampah plastik yang ditemukan di dalam perut paus telah berubah warna sehingga mengindikasikan sampah plastik tersebut telah mengendap dalam waktu lama.

Bahkan, berat sampah plastik yang ditemukan di dalam tubuh paus sperma tersebut mencapai 5,9 kilogram.

Baca Juga : Miris, Paus Sperma Mati Terdampar, Banyak Sampah Ditemukan di Perutnya

  1. Lobster

Lobster yang akan dimasak oleh Claudia Escobar, seorang koki di salah satu restoran di Skotlandia, terdapat sampah plastik di dalam perutnya.

Sampah plastik berwarna oranye – plastik yang biasa digunakan pada tabung gas – diketahui saat Claudia sedang membelah perut lobster.

Menurut Claudia, ini adalah kali pertama dirinya menemukan plastik dalam bahan makanan yang akan ia olah.

Bahkan, kejadian ini membuat John Hourston, pendiri Blue Planet Society tak menyangka plastik bisa ditemukan di dalam lobster.

“Selama ini, kami sudah melihat beberapa plankton hingga hiu yang menelan sampah plastik. Namun, ini pertama kalinya saya melihat ada lobster yang benar-benar memakannya,” kata John Hourston, pendiri Blue Planet Society seperti yang NOVA.id lansir dari nationalgeographic.grid.id.

“Tampaknya sudah tidak ada lagi hewan laut yang belum tersentuh sampah yang kita buang ke sana,” tutup John.

Baca Juga : Punya Warna Cangkang Unik, Lobster Albino Langka Tertangkap Nelayan

  1. Bayi Gurita

Pada Agustus 2018 lalu, dua ekor bayi gurita ditemukan mengambang di antara sampah plastik di Hawaii.

Beruntung, ahli biota kelautan yang sedang meneliti terumbu karang menemukannya dan kemudian melepaskan bayi gurita tersebut di perairan bersih.

Seperti yang NOVA.id lansir dari nationalgeographic.grid.id, bayi gurita yang ditemukan tersebut diduga merupakan jenis gurita siang (Octopus cyanea) dan gurita malam (Callistocpus ornatus), dua spesies yang tinggal di perairan Hawaii.

Baca Juga : Dijuluki Putri Duyung India, Perempuan Ini Berendam di Danau Selama 20 Tahun

  1. Penyu

Berita tentang penyu dengan sampah plastik sudah sering terdengar dan baru-baru ini yang tengah viral adalah video yang memperlihatkan sedotan yang menyumbat hidung penyu.

Video tersebut sudah diunggah di YouTube pada 2015 lalu dan kemudian menjadi viral setelah fakta mengenai sampah plastik mulai mendapat perhatian publik.

Tak hanya itu saja, hasil studi terbaru menyebutkan bahwa dari 7 spesies penyu yang ada, masing-masing dari mereka diketahui memiliki mikroplastik dalam perutnya.

Seperti yang NOVA.id kutip dari nationalgeographic.grid.id, plastik, seperti yang kita tahu, dapat bertahan lama di Bumi, bahkan hingga 60-70 tahun dan plastik yang dibuat pada masa awal pun kemungkinan masih ada hingga saat ini.

Tak mengherankan jika kemudian sampah plastik menjadi hal yang harus segera ditangani oleh kita sendiri. Yuk, kini mulai mengurangi penggunaan plastik.

Baca Juga : Kerajaan Perempuan Suku Mosuo: Tak Kenal Konsep Pernikahan dan Perempuan Bebas Memerintah Laki-Laki

Gunakan tas jinjing atau keranjang belanja saat ingin membeli sesuatu, kurangi pemakaian sedotan, dan selalu membawa tempat makan dan tempat minum sendiri ke manapun.

Ayo, kita jaga bumi agar lebih baik.(*)

Video Pilihan

PROMOTED CONTENT

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro http://nova.grid.id/read/051269415/bukan-hanya-lumba-lumba-sederet-hewan-laut-ini-sudah-tercemar-sampah-plastik?page=all

Sunday, December 16, 2018

Kreatif, Begini Cara Komunitas Rumah Plankton Galang Dana Sosial - https://radartasikmalaya.com/

PANGANDARAN – Dalam menyambut hari jadinya yang ke-2, Komunitas remaja kreatif Rumah Plankton menggelar sejumlah kegiatan, Sabtu(15/12).

Salah satunya, Garage Sale yang dijajakan di kawasan Pojok Baca, Taman Merdeka, Pangandaran

Ketua Panitia HUT ke-2 Rumah Plankton, Dhita Charvina mengatakan, kegiatan Garage Sale merupakan salah satu cara kreatif komunitasnya untuk menggalan dana secara mandiri.

“Menyumbang barang-barang itu kan lebih mudah daripada kita menghimpun uang. Setiap orang pasti punya barang yang sudah jarang dipakai. Nah kan bisa disumbangkan,” ujarnya.

Dikatakannya, barang bekas yang dijual merupakan barang-barang yang masih berkualitas, namun dipastikan dijual dengan harga yang sangat murah.

Diantaranya, baju, tas, kerudung, sepatu dan lainnya.

Hasil penjualan sepenuhnya akan digunakan untuk kegiatan sosial lainnya yang menjadi rangkaian kegiatan HUT ke-2 Rumah Plankton.

“Total barang donasi yang diterima lebih dari 150 item. Kita jual dengan kisaran Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menerima penitipan barang untuk turut dijual.

“Nanti keuntungannya disisihkan untuk kegiatan organisasi kita,” ujarnya.

Kegiatan tersebut, tambah dia, direncanakan untuk digelar setiap akhir pekan sampai puncak perayaan HUT ke 2 Rumah Plankton, 24 Desember 2018.

Rumah Plankton sendiri, ungkap Dhita, merupakan sekumpulan remaja Pangandaran yang peduli terhadap kegiatan-kegiatan positif.

“Kita adalah komunitas yang menghimpun anak-anak muda dari berbagai latar belakang dan hobi. Yang penting kegiatan kita positif. Selama ini kegiatan kita yaitu mengelola taman baca, menggelar diskusi dengan isu-isu terkini dan mengadakan pelatihan, seperti menulis, mendongeng, melukis, fotografi dan kegiy positif lainnya,” pungkas Dhita. (nay)

loading...

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://www.radartasikmalaya.com/kreatif-begini-cara-komunitas-rumah-plankton-galang-dana-sosial/

Saturday, December 15, 2018

Kreatif, Begini Cara Komunitas Rumah Plankton Galang Dana Sosial - https://radartasikmalaya.com/

PANGANDARAN – Dalam menyambut hari jadinya yang ke-2, Komunitas remaja kreatif Rumah Plankton menggelar sejumlah kegiatan, Sabtu(15/12).

Salah satunya, Garage Sale yang dijajakan di kawasan Pojok Baca, Taman Merdeka, Pangandaran

Ketua Panitia HUT ke-2 Rumah Plankton, Dhita Charvina mengatakan, kegiatan Garage Sale merupakan salah satu cara kreatif komunitasnya untuk menggalan dana secara mandiri.

“Menyumbang barang-barang itu kan lebih mudah daripada kita menghimpun uang. Setiap orang pasti punya barang yang sudah jarang dipakai. Nah kan bisa disumbangkan,” ujarnya.

Dikatakannya, barang bekas yang dijual merupakan barang-barang yang masih berkualitas, namun dipastikan dijual dengan harga yang sangat murah.

Diantaranya, baju, tas, kerudung, sepatu dan lainnya.

Hasil penjualan sepenuhnya akan digunakan untuk kegiatan sosial lainnya yang menjadi rangkaian kegiatan HUT ke-2 Rumah Plankton.

“Total barang donasi yang diterima lebih dari 150 item. Kita jual dengan kisaran Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menerima penitipan barang untuk turut dijual.

“Nanti keuntungannya disisihkan untuk kegiatan organisasi kita,” ujarnya.

Kegiatan tersebut, tambah dia, direncanakan untuk digelar setiap akhir pekan sampai puncak perayaan HUT ke 2 Rumah Plankton, 24 Desember 2018.

Rumah Plankton sendiri, ungkap Dhita, merupakan sekumpulan remaja Pangandaran yang peduli terhadap kegiatan-kegiatan positif.

“Kita adalah komunitas yang menghimpun anak-anak muda dari berbagai latar belakang dan hobi. Yang penting kegiatan kita positif. Selama ini kegiatan kita yaitu mengelola taman baca, menggelar diskusi dengan isu-isu terkini dan mengadakan pelatihan, seperti menulis, mendongeng, melukis, fotografi dan kegiy positif lainnya,” pungkas Dhita. (nay)

loading...

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://www.radartasikmalaya.com/kreatif-begini-cara-komunitas-rumah-plankton-galang-dana-sosial/

Kreatif, Begini Cara Komunitas Rumah Plankton Galang Dana Sosial - https://radartasikmalaya.com/

PANGANDARAN – Dalam menyambut hari jadinya yang ke-2, Komunitas remaja kreatif Rumah Plankton menggelar sejumlah kegiatan, Sabtu(15/12).

Salah satunya, Garage Sale yang dijajakan di kawasan Pojok Baca, Taman Merdeka, Pangandaran

Ketua Panitia HUT ke-2 Rumah Plankton, Dhita Charvina mengatakan, kegiatan Garage Sale merupakan salah satu cara kreatif komunitasnya untuk menggalan dana secara mandiri.

“Menyumbang barang-barang itu kan lebih mudah daripada kita menghimpun uang. Setiap orang pasti punya barang yang sudah jarang dipakai. Nah kan bisa disumbangkan,” ujarnya.

Dikatakannya, barang bekas yang dijual merupakan barang-barang yang masih berkualitas, namun dipastikan dijual dengan harga yang sangat murah.

Diantaranya, baju, tas, kerudung, sepatu dan lainnya.

Hasil penjualan sepenuhnya akan digunakan untuk kegiatan sosial lainnya yang menjadi rangkaian kegiatan HUT ke-2 Rumah Plankton.

“Total barang donasi yang diterima lebih dari 150 item. Kita jual dengan kisaran Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menerima penitipan barang untuk turut dijual.

“Nanti keuntungannya disisihkan untuk kegiatan organisasi kita,” ujarnya.

Kegiatan tersebut, tambah dia, direncanakan untuk digelar setiap akhir pekan sampai puncak perayaan HUT ke 2 Rumah Plankton, 24 Desember 2018.

Rumah Plankton sendiri, ungkap Dhita, merupakan sekumpulan remaja Pangandaran yang peduli terhadap kegiatan-kegiatan positif.

“Kita adalah komunitas yang menghimpun anak-anak muda dari berbagai latar belakang dan hobi. Yang penting kegiatan kita positif. Selama ini kegiatan kita yaitu mengelola taman baca, menggelar diskusi dengan isu-isu terkini dan mengadakan pelatihan, seperti menulis, mendongeng, melukis, fotografi dan kegiy positif lainnya,” pungkas Dhita. (nay)

loading...

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://www.radartasikmalaya.com/kreatif-begini-cara-komunitas-rumah-plankton-galang-dana-sosial/

Friday, December 14, 2018

Mengalami tekanan atau memang pesimistis? Kisah terumbu karang - The Conversation - ID

Perubahan iklim mengancam terumbu karang di seluruh dunia. Suhu tinggi dapat menimbulkan “pemutihan,” yaitu hancurnya simbiosis antara karang dan alga yang berada di dalam sel-sel karang. Proses pemutihan–disebut demikian karena jaringan karang menjadi jernih/putih–biasanya berakhir dengan kematian karang karena karang bergantung pada ganggang yang bisa berfotosintesis untuk mendapatkan nutrisi.

Setidaknya setengah miliar manusia di Bumi bergantung pada terumbu karang untuk mata pencaharian mereka. Terumbu karang menyediakan kekayaan ekosistem tidak hanya untuk makhluk laut lainnya tetapi juga manusia. Sebagai contoh, terumbu karang adalah tempat pembibitan berbagai spesies ikan kormersial.

Itulah mengapa kita perlu secara aktif memantau kesehatan terumbu karang di seluruh dunia. Saya secara khusus tertarik untuk mengenali terumbu karang yang sensitif terhadap tekanan. Dengan kata lain, terumbu karang yang memiliki kapasitas yang terbatas untuk bertahan hidup dalam tekanan. Mungkin terumbu karang seperti itu harus diprioritaskan untuk konservasi dengan asumsi bahwa kita tidak mungkin bisa menyelamatkan semua terumbu karang.

Namun, mungkin juga kita seharusnya fokus pada terumbu karang yang memiliki karang-karang yang kuat, karena mungkin karang-karang semacam ini yang memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup.

Apa pun pilihannya, pertama-tama kita perlu tahu cara untuk menentukan terumbu karang itu sehat atau sakit.

Diagnosis reaksioner

Dalam sejarah ilmu kelautan dan perikanan, penilaian kesehatan terumbu karang adalah upaya yang dilakukan secara retroaktif. Kami mengenakan tangki gas untuk menyelam, menyelam, dan mencatat jumlah karang yang sekarat atau mati.

Ini seperti memberitahu seseorang yang baru saja mengalami serangan jantung bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi. Idealnya, seseorang tentu ingin mengetahui diagnosis tekanan darah tinggi lebih awal sehingga mereka bisa membuat perubahan pola makan atau gaya hidup lainnya untuk mencegah serangan jantung.

Jika para ilmuwan hanya mendiagnosis kematian karang, data yang diperoleh selama survei tidak banyak gunanya bagi karang hidup. Bukankah lebih baik jika kita dapat mendeteksi penurunan kesehatan karang sebelum muncul tanda-tanda tahap akhir penyakit yang parah, seperti pemutihan, muncul? Dengan demikian, kami dapat memperingatkan para pengelola agar mereka cepat mengambil tindakan untuk meningkatkan ketahanan karang di skala lokal dengan, misalnya, menutup daerah terumbu karang untuk memancing.

Kita tidak tahu seperti apakah karang yang sehat

Sayangnya, kita tidak memiliki garis dasar fisiologis untuk karang yang bisa menentukan apakah karang itu sehat atau tidak. Semua penelitian terumbu karang dilakukan dalam 50 hingga 100 tahun terakhir, sesudah terjadinya Revolusi Industri, titik di mana dampak manusia secara kolektif terhadap Bumi melonjak drastis.

Dengan kata lain, semua data yang kita miliki saat ini berasal dari karang yang kemungkinan besar telah mengalami stres pada tingkat tertentu. Bahkan terumbu karang paling terisolasi secara geografis, karang Chagos di Samudra Hindia, mengalami pemutihan hampir setiap tahun https://theconversation.com.

Meski tidak ada terumbu karang yang belum terkena dampak manusia, masih ada kemungkinan ada karang yang sehat. Namun, mengetahui seperti apa sebenarnya karang yang sehat cukup rumit mengingat kurangnya data dasar.

Jika kita tidak tahu bagaimana mendefinisikan fenotipe (ciri-ciri lahiriah) dari karang yang sehat, bagaimana kita bisa dapat mendokumentasikan tingkat stres atau kemungkinan pemutihan?

Mempelajari kesehatan karang melalui biologi molekuler

Selama 15 tahun terakhir, saya telah mengembangkan serangkaian prosedur diagnostik molekuler untuk membuat dugaan apakah karang itu sehat atau tidak. Bagi mereka yang ingat pelajaran biologi mengenai sel, Anda mungkin ingat bahwa semua organisme seluler memiliki seperangkat protein untuk melindungi, membuat stabil, dan/atau memperbaiki sel-sel mereka selama peristiwa stres, misalnya selama paparan suhu tinggi. Meski beberapa “protein stres” ini dapat disintesis (bahkan ketika sel tidak tertekan), kebanyakan hanya boleh disintesis oleh sel ketika mereka benar-benar stres.

Dengan logika itu, maka, meski kita kekurangan data dasar, kita seharusnya bisa mengembangkan sistem diagnostik untuk karang berdasarkan konsentrasi gen dan protein yang mengindikasikan stres. Gen dan protein ini secara kolektif saya sebut sebagai [“penanda molekuler”](https://en.wikipedia.org/wiki/Biomarker_(medicine). Karang, bagaimanapun, terdiri dari sel dengan genom yang mirip dengan kita.

Dengan berbekal pemikiran itu, saya mendapat ide untuk menjelajah ke ekosistem yang “belum pernah terjamah manusia”, mengambil sampel karang, dan menganalisis konsentrasi sejumlah gen dan penanda molekuler yang terlibat dalam respons stres sel. Sampel yang saya kumpulkan akan menghasilkan “data dasar karang saat ini” yang dapat dibandingkan dengan kondisi karang yang diakibatkan dari perubahan iklim dan kegiatan manusia lainnya.

Pada 2013 hingga 2016 saya mengambil sampel karang dari pelosok paling terpencil di Indo-Pasifik sebagai peneliti pasca-doktoral Khaled bun Sultan Living Oceans Foundation (LOF). Sebagai bagian dari “Global Reef Expedition” LOF (GRE), saya mengambil sampel ribuan koloni karang (berfokus pada genus Pocillopora) mulai dari Kepulauan Polinesia Prancis ke Kepulauan Chagos (British Indian Ocean Territory), dan ratusan situs karang di antara kedua lokasi tersebut. Kami fokus pada karang yang sebelumnya tidak pernah disurvei atau dieksplorasi.

Apakah karang selalu dalam keadaan stres?

Setelah melakukan berbagai prosedur diagnostik molekuler, saya menemukan bahwa setiap karang yang saya sampel tampaknya memiliki ciri konsentrasi yang sangat tinggi dari semua penanda stres yang ditargetkan (baik pada inang karang dan ganggang).

Kondisi ini saya temukan di atol-atol terpencil dari Kepulauan Austral and Cook , serta Fiji, Tonga, Kaledonia Baru, Kepulauan Solomon, Palau, dan Chagos.

Terumbu karang yang cantik di Atol Maria (Kepulauan Polinesia Prancis) yang memiliki ciri karang yang menampilkan karakteristik stres (foto oleh Anderson B. Mayfield). Anderson B. Mayfield, Author provided (No reuse)

Penjelasan yang paling sederhana dari hasil pengamatan saya adalah bahwa karang-karang tersebut memang tertekan. Namun, beberapa peneliti berpendapat bahwa karang berbeda dan, tidak seperti organisme sel lainnya, dapat tetap “stres” setiap saat untuk mengantisipasi perubahan lingkungan di masa depan.

Hal seperti ini benar terjadi di beberapa ekosistem, seperti terumbu karang di Taiwan Selatan, di mana kualitas air laut selalu berubah. Namun, meski demikian, kami menemukan sedikit terumbu karang yang menghadapi lingkungan yang ekstrem pada penelitian global kami.

Tertekan atau hanya “pesimistis”?

Kebanyakan sel atau organisme yang stres berhenti tumbuh dan bereproduksi karena harus mengalihkan begitu banyak energi untuk untuk mengembalikan keseimbangan sel-sel, yang dikenal dengan homeostasis. Namun pada karang-karang yang saya amati tidak demikian. Kebanyakan, karang tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan jaringan atau penyakit. Lebih jauh lagi, meski beberapa mengalami pemutihan di kemudian hari, tidak semuanya mengalami hal tersebut.

Dengan kata lain, meski sel-sel karang dan sel-sel internal alga secara terus menerus mengalami tekanan bukan berarti “holobiont” karang (gabungan dari inang+simbion) pada akhirnya akan hancur.

Mungkin mobilisasi energi cadangan, seperti lemak, telah memungkinkan karang ini bertahan hingga saat ini, meski dalam tekanan. Namun, ini menunjukkan strategi bertahan hidup jangka pendek. Mungkin mereka beralih dari mengandalkan fotosintesis dan hanya makan plankton, seperti halnya banyak hewan laut lainnya yang tidak bersimbiosis dengan alga.

Atau mungkin karang itu memang aneh; alih-alih menggunakan respons “melawan atau lari” seperti hewan lain ketika dalam keadaaan tertekan, mereka tetap “pesimistis secara fisiologis,” terus-menerus siap untuk yang terburuk sepanjang waktu. Hanya pengamatan berkesinambungan ke situs-situs ini yang akan menjawab apakah gaya hidup yang penuh tekanan ini memungkinkan kelangsungan hidup karang yang berkelanjutan dalam beberapa dekade mendatang.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro http://theconversation.com/mengalami-tekanan-atau-memang-pesimistis-kisah-terumbu-karang-108532

Thursday, December 13, 2018

LIPI: 2050, Sampah Plastik Lebih Banyak dari Ikan - BeritaSatu

Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan kondisi sampah plastik saat ini berada di "level waspada". Pada tahun 2050 akan lebih banyak jumlah sampah plastik daripada biota yang ada di laut.

Peneliti LIPI, Muhammad Reza Cordova mengatakan ancaman sampah plastik di perairan Indonesia bukan lagi isapan jempol semata dan sudah memasuki kategori level waspada.

"Bila tidak ditangani dengan benar, maka pada tahun 2050 diprediksi jumlah sampah plastik akan melebihi jumlah ikan, plankton, dan mengancam kehidupan di laut dan juga manusia," ujar Reza, Kamis (13/12) ketika dihubungi.

Ia menyebutkan meski pemerintah sudah mengucurkan dana sebesar Rp 13 triliun per tahun untuk menurunkan jumlah sampah hingga 70 persen di laut sejak 2017-2025 untuk mendukung Sustainable Development Goal 2030 namun kesadaran masyarakat akan berbahayanya sampah plastik perlu ditingkatkan.

"Ada 18 pantai yang kita monitor di berbagai wilayah Indonesia untuk sampah terdampar, sedangkan area sampling mikroplastik di permukaan air kita ambil dari 13 lokasi pesisir, dan pengembalian sampel mikroplastik sedimen di delapan lokasi serta sampel satu genus ikan dari 10 lokasi di Indonesia," jelasnya.

Dari hasil penelitian pihak LIPI, ditemukan adanya korelasi positif antar kepadatan penduduk dengan sampah plastik dan mikroplastik di lingkungan.

"Sampah plastik yang paling banyak ditemui adalah plastik sekali pakai. Untuk itu masyarakat dan pemerintah harus bersama-sama menghindari penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari demi menyelamatkan laut Indonesia dan dunia," tambahnya. 

Sumber: Suara Pembaruan

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://www.beritasatu.com/nasional/527489-lipi-2050-sampah-plastik-lebih-banyak-dari-ikan.html

Wednesday, December 12, 2018

Sampah Plastik di Pesisir dan Laut Indonesia Sangat Memprihatinkan - nusantarapos

Jakarta, Nusantarapos – Peneliti muda dari Pusat Penelitian Oseanografi – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O-LIPI) Muhammad Reza Cordova menegaskan, bahwa penggunaan plastik dalam berbagai kegiatan manusia menyebabkan produksi plastik semakin meningkat.

Polusi plastik awalnya dilihat sebagai masalah estetika, tetapi banyak penelitian selama beberapa dekade terakhir menunjukkan biota laut yang terkena dampak negatif oleh adanya plastik terutama salah makan dan tersangkut atau terjerat.

Menurut Reza, pada tahun 2050 diprediksi jumlah sampah plastik akan melebihi jumlahikan, dan jumlah mikroplastik melebihi plankton laut sehingga dapat mengancam kehidupan laut dan juga manusia.

Hal itu akan menyebabkan Indonesia dianggap sebagai salah satu penghasil sampah plastik di laut terbesar kedua di dunia. Informasi polusi sampah dan dampaknya terhadap organisme laut secara resmi di Indonesia masih terbatas.

” Disisi lain penelitian tentang sampah plastik di ekosistem perairan laut masih sedikit dilakukan di Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Reza menjelaskan,  pemecahan masalah sampah plastik di laut perlu dilakukan untuk mendukung Sustainable Development Goal 2030.  Pada World Ocean Summit tahun 2017, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman  akan mengalokasikan dana sebesar Rp. 13 triliun per tahun untuk menurunkan 70% sampah laut.

Hal tersebut menunjukan pentingnya kajian penelitian terkait sampah laut. Sampah plastik secara umum terbagi menjadi ukuran besar dan ukuran mikroskopis.

Lebih jauh Reza mengatakan, kajian penelitian sampah laut dan mikroplastik di Indonesia saat ini menjadi salah satu isu penting.  Bahkan pihaknya telah melakukan kajian terhadap 18 pantai di Indonesia yang terdampar oleh sampah.

Selain itu, tambah Reza, ada13 pesisir di Indonesia dijadikan area sampling mikroplastik di permukaan air, delapan lokasi untuk mikroplastik di sedimen dan satu genus ikan (Stolephorus sp) dari 10 lokasi se-Indonesia.

Sampah dominan berasal dari plastik (36-38%) di seluruh area kajian.  Berdasarkan perhitungan kasar dengan asumsi sederhana diperkirakan 100.000400.000 ton plastik pertahun yang dikonsumsi masyarakat Indonesia masuk ke laut Indonesia.  Mikroplastik ditemukan pada seluruh lokasi kajian baik pada permukaan air, sedimen maupun pada tubuh ikan.

” Dengan kondisi seperti itu, sungguh sangat memprihatinkan mengingat penggunaan plastik dalam jangka panjang dapat mempengaruhi mikroplastik pada biota laut, lingkungan serta pada kesehatan manusia,” tutupnya.(hdr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://nusantarapos.co.id/sampah-plastik-di-pesisir-dan-laut-indonesia-sangat-memprihatinkan/

Jumlah Sampah Plastik Diprediksi Melebihi Tangkapan Ikan Tahun 2050 - Warta Kota

WARTA KOTA, PADEMANGAN--- Fenomena sampah plastik belakangan ini kondisinya makin mengkhawatirkan.

Bahkan berdasarkan kajian yang ada, jumlah sampah plastik akan melebihi jumlah tangkapan ikan pada tahun 2050 mendatang.

Peneliti Kimia Laut dan Ekotoksikologi Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Reza Cordova, menilai seluruh daerah di Indonesia sudah terpapar sampah plastik dan mikro plastik.

Berdasarkan kajian secara global, jumlah sampah plastik yang diproduksi ada lebih dari 80 juta ton apabila dihitung secara bio massa.

Sementara 10 persennya atau delapan juta ton sampah plastk masuk ke laut.

"Sedangkan perbandingan tangkapan ikan berapa sih sekarang? Memang masih banyak, perbandingannya tiga (ikan) banding satu (sampah). Tahun 2050 jadi satu ikan banding tiga kali lipatnya sampah dari bio massa," kata Reza, Rabu (12/12/2018).

Tidak hanya itu, kondisi serupa juga bisa terjadi dengan fenomena mikro plastik.

Pada tahun yang sama, jumlah mikro plastik lebih banyak dari plankton di lautan.

"Pada tahun yang sama, 2050 dikalkulasi jumlah mikro plastik lebih banyak dari plankton sebagai makanan ikan. Jadi bisa dibayangkan kedepannya seperti apa," katanya.

Sebelum itu terjadi masyarakat harus mengubah sistem penanganan sampah plastik yang ada saat ini.

Apabila sistem yang tidak maksimal membuat penanganan sampah tidak efektif.

"Manajemen pengelolaan sampah harus jauh lebih baik. Tanpa ada pengelolaan ini, peraturan sebaik apapun tanpa ada pelaksanaan yang baik tidak akan bisa memberikan dampak yang tepat," ujarnya.

Selain itu pola pikir masyarakat juga harus diubah. Menurut Reza, selama ini warga menganggap apa yang tidak terlihat secara kasat mata sebagai pertanda bersih dari sampah khususnya sampah plastik.

"Pola pikir masyarakat masih banyak yang menganggap tidak terlihat bersih, makanya sebagian masyarakat kita buang ke lingkungan, ke sungai. Padahal nggak tahu kalau ujung-ujungnya ke meja makan, kan nggak lucu," katanya.

Penanganan Sampah Plastik dan Sampah Styrofoam di Hutan Mangrove Terkendala Akses

Indonesia Darurat Sampah Plastik, Cegah Pakai 3R Reduce, Reuse, Recycle

Terkendala Alat Berat, Pembersihan Sampah Plastik dan Rumah Tangga Sebanyak 5 Ton Ditunda

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro http://wartakota.tribunnews.com/2018/12/12/jumlah-sampah-plastik-diprediksi-melebihi-tangkapan-ikan-tahun-2050

Tuesday, December 11, 2018

OPINI Udi Utomo : Ekopedagogik dan Darurat Polusi Plastik - Tribun Jateng

Oleh Udi Utomo SS MPd

Guru SMP 5 Pati, alumnus Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

DUA mingguan yang lalu, viral isi perut paus sperma yang mati di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara berisi 5,7 kilogram sampah plastik. Matinya paus karena memakan sampah plastik menunjukkan bahwa lautan Indonesia dalam kondisi darurat sampah plastik.

Kita patut mewaspadai dan segera lakukan langkah untuk menanggulangi sampah plastik. Ini karena diperkirakan pemakaian sampah plastik akan terus meningkat.

Data Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga menyebutkan jumlah sampah pada 2018 mencapai 66,5 juta ton dan diperkirakan pada 2025 mencapai 70,8 juta ton. Asumsinya setiap orang menghasilkan sampah 0,7 kilogram per hari.

Ironisnya dari berbagai jenis sampah, sampah plastik terus mengalami kenaikan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan pada 2005 prosentase sampah plastik 11 persen, sedang pada 2015 prosentasenya meningkat 16 persen, dan diperkirakan pada 2035 prosentasenya mencapai 59,75 persen atau separoh lebih jenis sampah berupa sampah plastik. Kondisi yang mengkhawatirkan bagi ekosistem bumi.

Salah satu penyebab terus meningkatnya sampah plastik adalah adanya gaya hidup modern memakai plastik sekali pakai. Sekarang setiap kita belanja selalu diberi bungkus plastik. Kebiasaan ini yang menyebabkan sampah plastik terus meningkat. Selain itu, masih adanya perilaku membuang sampah plastik tidak pada tempatnya serta sistem pengelolaan sampah yang belum optimal mengakibatkan sampah plastik mengalir ke laut.

Sampah plastik tidak saja merusak ekosistem laut tetapi mengancam kesehatan manusia. Hasil penelitian tim peneliti Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan dan Pusat penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonsia (LIPI) menemukan adanya kandungan nanoplastik di tubuh ikan, plankton, dan garam.

Padahal plastik mengandung bisphenol-A (BPA), Phthalates, Polyaromatic hydrocarbons, dan flame retardants. Zat kimia ini dapat memicu berbagai penyakit seperti kanker, keguguran, dan sindrom autisme.

Peduli Lingkungan

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro http://jateng.tribunnews.com/2018/12/11/opini-udi-utomo-ekopedagogik-dan-darurat-polusi-plastik

Monday, December 10, 2018

Peneliti LIPI Beberkan Dampak Mengerikan dari Pencemaran Sampah Plastik di Lautan - Tribun Jakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Peneliti Kimia Laut dan Ekotoksikologi Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O LIPI), Reza Cordova menyatakan lautan Indonesia darurat sampah plastik.

Menurut Reza, dampak dari pencemaran sampah plastik di lautan sangat memprihatinkan.

Reza menilai, dapak pencemaran sampah plastik tidak bisa dilihat hanya dari sisi estetika yang terjadi di lautan.

Meski memang lautan tampak kotor dengan pencemaran sampah plastik, ada hal yang lebih serius yang diakibatkan banyaknya sampah plastik di laut.

"Kita kan selama ini hanya melihat masalah estetika ya, tapi ada masalah lain di balik itu," kata Reza ketika ditemui di kantor P2O LIPI, Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12/2018).

Laut Indonesia Darurat Sampah Plastik, Apa Seharusnya Dilakukan?

21 Ton Sampah di Teluk Jakarta Berasal dari 7 Sungai Jakarta dan 2 Sungai Kota Satelit

Reza memaparkan, sampah plastik yang menghampar di lautan menjadi tempat berkumpulnya hewan-hewan renik yang menjadi makanan biota laut lainnya yang lebih besar. Hewan renik yang banyak ditemui dan menjadi makanan ikan-ikan adalah plankton.

Ikan-ikan ini, jelas Reza, tak bisa membedakan mana plankton, mana plastik. Apalagi ketika plankton menempel di sampah.

"Termasuk penyu dan kemarin kan paus ya, ditemukan sampah plastik banyak. Bisa jadi ada kemungkinan ketika hewan renik ini berkumpul ada paus memakan itu akhirnya secara tidak langsung mengganggu pencernaan," papar Reza.

Reza menuturkan, meskipun dilihat dari teksturnya plastik itu lembut, namun bila masuk ke pencernaan biota laut bisa membahayakan.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro http://jakarta.tribunnews.com/2018/12/10/peneliti-lipi-beberkan-dampak-mengerikan-dari-pencemaran-sampah-plastik-di-lautan

9 Cocoklogi SpongeBob dan kawan-kawan bergaya musisi dunia, kocak - Brilio

Brilio.net - SpongeBob SquarePants merupakan salah satu serial animasi tersukses yang pernah diproduksi oleh Nickelodeon. Animasi yang tayang perdana pada tahun 1999 ini tak hanya sukses di negara asalnya, Amerika Serikat saja. Namun ketenaran tokoh-tokoh SpongeBob, Patrick dan Squidward ini juga mencakup seluruh dunia.

Tak cuma populer pada akhir tahun 90-an dan awal 2000-an, SpongeBob SquarePants ini episodenya masih terus diproduksi dan masih tayang di banyak negara ternasuk Indonesia.

Episodenya yang hingga kini mencapai lebih dari 240 membuat banyak adegan khas yang diingat oleh para penontonnya. Tak cuma menampilkan tingkah-tingkah lucu dari para tokoh, tokoh dari animasi ini juga sering menampilkan lagu-lagu unik yang menjadi ciri khas dari serial SpongeBob SquarePants.

Gaya SpongeBob yang sedang menyanyi secara sengaja ataupun tidak terkadang mirip dengan gaya musisi dunia. Pun dengan tokoh lain misalnya seperti Plankton dan Patrick yang juga sering menyanyi dalam animasi tersebut.

Nah, berikut ini cocoklogi SpongeBob dan tokoh-tokoh lain bergaya ala musisi dunia, seperti brilio.net lansir dari 1cak pada Senin (10/12).

1. Baju pertunjukan SpongeBob dan kawan-kawan ini mirip dengan kostumnya band My Chemical Romance ya? Cuma beda warna aja!

cocoklogi spongebob musisi © 1cak.com


2. Siapa yang ingat dengan adegan ini? Sama-sama pakai gitar ukuran kecil, gaya SpongeBob dinilai mirip Ed Sheeran.

cocoklogi spongebob musisi © 1cak.com


3. Cuma mirip perbedaan tinggi badannya saja ini sih.

cocoklogi spongebob musisi © 1cak.com


4. Gayanya dimirip-miripin dengan Snoop Dogg saat lagi merokok. Bedanya asap hijau yang keluar dari mulut SpongeBob itu adalah bau mulut.

cocoklogi spongebob musisi © 1cak.com


5. Plankton saat berambut gondrong begini gayanya sudah mirip personel Metallica belum?

cocoklogi spongebob musisi © 1cak.com


6. Kalau robot SpongeBob yang jahat ini disamakan dengan Daft Punk? Hmmm...

cocoklogi spongebob musisi © 1cak.com


7. Nah, kalau gaya Patrick ini lumayan mirip dengan John Lennon.

cocoklogi spongebob musisi © 1cak.com


8. Selebgram Awkarin juga pernah merilis video musik di YouTube. Gayanya saat menunggangi kuda tersebut mirip Nyonya Puff pas adegan misi mencuri SIM milik SpongeBob ini ya?

cocoklogi spongebob musisi © 1cak.com


9. Sekilas dari rambut plontos dan bentuk kepalanya, Squidward ini mirip mantan vokalis Linkin Park, Chester Bennington lho.

cocoklogi spongebob musisi © 1cak.com

Recommended By Editor

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://www.brilio.net/ngakak/9-cocoklogi-spongebob-dan-kawan-kawan-bergaya-musisi-dunia-kocak-181210v.html

Sunday, December 9, 2018

Banyak warga Buang Sampah Plastik - Manado Post online

[unable to retrieve full-text content]

Banyak warga Buang Sampah Plastik  Manado Post online

MANADOPOSTONLINE.COM — Warga yang membuang sampah plastik di sungai ternyata masih banyak. Hal ini dibuktikan, dengan banyaknya sampah ...

Baca Di sini Bro https://manadopostonline.com/read/2018/12/10/Banyak-warga-Buang-Sampah-Plastik/50547

Friday, December 7, 2018

Upaya Mengubah Plastik Menjadi Bahan Bakar - Koran Jakarta

Sebuah konversi plastik menjadi energi tengah dikembangkan para peneliti. Konversi kantong plastik ini menghasilkan bahan energi yang jauh lebih besar daripada yang dibutuhkan.

Bahkan konversi menghasilkan bahan bakar transportasi seperti diesel, misalnya, yang kemudian dapat dicampur dengan ultra-sulfur sulfur dan biodiesel yang ada. Produk lain, seperti gas alam, nafta (pelarut), bensin, lilin dan minyak pelumas seperti oli mesin dan minyak hidrolik juga dapat diperoleh dari tas belanja.

Brajendra Kumar Sharma, seorang ilmuwan sekaligus peneliti senior di Illinois Sustainable Technology Center (ISTC) yang memimpin penelitian mengatakan, ada keuntungan lain untuk pendekatan yang melibatkan pemanasan tas plastik di ruang bebas oksigen, yakni sebuah proses yang disebut pirolisis.

Sementara itu ISTC sendiri merupakan divisi dari Prairie Research Institute di University of Illinois. “Anda bisa mendapatkan hanya 50 hingga 55 persen bahan bakar dari distilasi minyak mentah minyak bumi,” kata Sharma. “Tapi karena plastik ini terbuat dari minyak bumi di tempat pertamanya, kita dapat memulihkannya hampir 80 persen bahan bakar dari itu melalui distilasi,” tegas Sharma.

Data dari Worldwatch Institute Amerika Serikat membuang sekitar 100 miliar kantong plastik belanjaan setiap tahunnya. Badan Perlindungan Lingkungan AS melaporkan bahwa hanya sekitar 13 persen dari kantong plastik itu yang dapat didaur ulang. Sisa dari kantong-kantong ini berakhir di tempat pembuangan sampah atau melarikan diri ke alam liar, tertiup angin dan memasuki saluran air.

Kantong plastik mengambil bagian yang cukup besar dari puing-puing sampah di “tempat sampah raksasa”, laut . Keberadaan sampah-sampah plastik ini membunuh satwa-satwa liar di darat dan di laut serta mengotori pantai. Menurut para peneliti, keberadaan sampah kantong plastik juga telah terdeteksi sejauh kutub utara dan selatan bumi.

“Selama periode waktu, bahan ini mulai pecah menjadi potongan-potongan kecil, dan tertelan bersama dengan plankton oleh hewan akuatik,” kata Sharma. Pada bagian usus Ikan, burung, mamalia laut, dan makhluk lain telah ditemukan banyak partikel plastik yang mengendap dalam usus mereka.

Seluruh tas belanja juga mengancam satwa liar, kata Sharma. “Kura-kura, misalnya, ia berpikir bahwa tas belanja plastik adalah ubur-ubur dan mereka mencoba memakannya,” katanya. Makhluk lain juga terjerat dalam kantong plastik ini.

Penelitian sebelumnya telah menggunakan pirolisis untuk mengubah kantong plastik menjadi minyak mentah. Tim Sharma mengambil penelitian lebih lanjut, bagaimanapun, dengan fraksionasi minyak mentah ke berbagai produk minyak bumi dan menguji fraksi diesel untuk melihat apakah mereka memenuhi standar nasional untuk solar ultra-rendah-sulfur dan bahan bakar biodiesel.

“Campuran dari dua fraksi distilat, menyediakan setara dengan diesel AS # 2, memenuhi semua spesifikasi” yang diperlukan dari bahan bakar diesel lain yang digunakan saat ini - setelah penambahan antioksidan, Sharma mengatakan.

“Campuran diesel ini memiliki kandungan energi yang setara, jumlah cetane yang lebih tinggi (ukuran kualitas pembakaran diesel yang membutuhkan pengapian kompresi) dan pelumasan yang lebih baik dari diesel ultra-sulfur-rendah,” kata Sharma. Para peneliti mampu mencampur hingga 30 persen dari turunan diesel mereka menjadi diesel biasa.

“Dan tidak menemukan masalah kompatibilitas dengan biodiesel,” kata Sharma. “Ini sempurna,” katanya. “Kami hanya bisa menggunakannya sebagai bahan bakar drop-in di diesel sulfur ultra-rendah tanpa perlu ada perubahan,” tambah Sharma. 

nik/berbagai sumber/E-6

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro http://www.koran-jakarta.com/upaya-mengubah-plastik-menjadi-bahan-bakar/

Thursday, December 6, 2018

Sumber Inspirasi Spongebob Squarepants, Ini 5 Fakta Unik Spons Laut - IDN Times

Spongebob Squarepants adalah film kartun dengan karakter utamanya bernama Spongebob yang merupakan spons. Banyak orang mengira bahwa Spongebob terinspirasi dari spons cuci piring karena bentuknya yang kotak dan berwarna kuning. Namun, tahukah kamu bahwa sebetulnya spons adalah makhluk yang betul-betul hidup di laut?

Meski hewan laut satu ini kurang terkenal dibanding karakter kartunnya, kamu pastinya penasaran kan dengan spons laut satu ini. Untuk menjawab rasa penasaran kamu, berikut adalah 5 fakta unik mengenai spons laut yang menjadi inspirasi makhluk kuning yang selalu periang ini.

1. Bentuknya tidak kotak seperti Spongebob

Sumber Inspirasi Spongebob Squarepants, Ini 5 Fakta Unik Spons Laut  animalsworlds.com

Meskipun Spongebob berbentuk kotak dan berwarna kuning, spons laut yang sebenarnya tidak berbentuk seperti itu. Spons laut memilki memiliki bentuk yang bermacam-macam menyerupai karang berukurang kecil.

Persamaan terbesar dari Spongebob dan spons laut terdapa pada pori-porinya, di mana pori-pori ini digunakan spons laut untuk memperoleh makanannya. Spons laut cenderung pasif dalam bergerak sehingga dia menuggu plankton untuk masuk melewati pori-porinya untuk dimakan.

2. Sering salah dikira sebagai tanaman laut

Sumber Inspirasi Spongebob Squarepants, Ini 5 Fakta Unik Spons Laut  fineartamerica.com

Karena sifatnya yang pasif dan menempel pada karang, banyak orang yang mengira spons laut sebagai tumbuhan. Padahal spons laut tidak memperoleh energi melalui proses fotosintesis melainkan dengan memakan plankton yang melewati pori-porinya.

Dalam taksonomi, spons laut termasuk ke dalam kingdom animalia dan filum porifera. Makhluk hidup yang tergolong dalam filum porifera adalah hewan multiseluler yang tidak memiliki organ tubuh lengkap seperti kepala atau kaki sehingga tidak heran jika dia sering dikira sejenis dengan rumput laut. Padahal jika dipikirkan baik-baik, Spongebob sendiri juga tidak berfotosintesis dan bisa memakan Krabby Patty, bukan?

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Uji Pengetahuanmu Soal Fenomena Unik dari Hewan-hewan Ini

3. Tidak bisa dimakan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editors’ picks

Sumber Inspirasi Spongebob Squarepants, Ini 5 Fakta Unik Spons Laut  quickmeme.com

Meskipun SpongeBob yang kita kenal adalah karakter yang baik dan ramah, tetapi sebetulnya spons laut yang sebetulnya tidak sebaik itu. Beberapa spons mengandung racun berbahaya dan memiliki spikula (semacam tulang pada spons laut) yang tajam serta sulit terlihat mata.

Ketika diangkat dari laut, spons laut juga akan mengeluarkan semacam lendir sebagai mekanisme pertahanan diri. Lendir ini akan menghasilkan bau yang amis dan membuat kita merasa jijik dengannya.

4. Mengandung banyak senyawa bioaktif

Sumber Inspirasi Spongebob Squarepants, Ini 5 Fakta Unik Spons Laut  dailysocial.id

Meski berbahaya untuk dimakan, sifat suka menolong dari SpongeBob tetap bisa kita temui dari spons laut karena beberapa spesies dari makhluk ini mengandung banyak senyawa bioaktif. Bahkan, spons laut juga dikenal sebagai salah satu hewan laut penghasil senyawa bioaktif terbanyak.

Senyawa bioaktif yang berasal dari spons laut ini memiliki banyak manfaat, khususnya di dunia pengobatan seperti untuk kanker, leukimia, dan bahkan HIV.

5. Tidak hanya hidup di laut

Sumber Inspirasi Spongebob Squarepants, Ini 5 Fakta Unik Spons Laut  gbri.org.au

Sama seperti SpongeBob yang hidup di laut, hewan spons juga banyak ditemukan di laut. Namun, hewan satu ini juga banyak ditemukan di perairan air tawar dan zona pasang surut. Hewan spons ini juga hanya ditemukan di perairan yang jernih dan tenang, hal ini untuk mencegah pori-pori spons tersumbat dan rusak.

Nah, jadi itulah 5 fakta unik dari spons laut. Meski beberapa fakta tersebut berbeda dengan SpongeBob yang kita kenal, cukup banyak juga sifat alami dari spons laut yang dijadikan sebagai inspirasi oleh kreatornya. Dari semua fakta ini yang manakah paling tidak kamu sangka?

Baca Juga: 10 Hewan Laut Raksasa Paling Indah dan Menakjubkan! Mana Favoritmu?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://www.idntimes.com/science/discovery/deny-hung/sumber-inspirasi-spongebob-squarepants-ini-5-fakta-unik-spons-laut-c1c2