Ratusan prajurit berhasil menaklukkan Selat Sunda dengan berenang dan mendayung. Meski mayoritas peserta pria, ada juga prajurit wanita yang ikut berpartisipasi.
Kedua prajurit wanita tersebut yakni Serda Archia Febra Novera dan Serda Ni Luh Putu Meisaningsih. Febra berasal dari Direktorat Keuangan (Ditkuad) TNI AD, sedangkan Ni Luh berasal dari Lantamal V Surabaya.
Keduanya berhasil finish di Pantai Tanjung Sekong, Merak dengan menempuh jarak 39 km dari Dermaga Bandar Bakau Jaya.
Serda Archia Febra Novera dan Serda Ni Luh Putu Meisaningsih berpartisipasi menaklukkan Selat Sunda Foto: Muhammad Iqbal-detikcom |
Febra dan Ni Luh bangga bisa sampai ke garis finish meski menemui sejumlah kendala.
"Kendalanya paling arus ya, di Pulau Tempurung itu paling arusnya kenceng banget," kata Febra kepada wartawan di Merak, Sabtu (3/3/2018).
Selain arus kuat, serangan ubur-ubur juga menjadi kendala. Serangan binatang laut itu sudah ditangani secara medis sesampainya mereka di garis finish.
"Ubur-ubur, plankton, benang laut, tapi sudah ditangani secara medis, sempat kena," kata dia.
Hal yang sama diutarakan Ni Luh. Dia mengaku sempat kewalahan melawan arus di Pulau Tempurung.
"Paling di situ aja di pulau Tempurung yang paling kenceng," sebutnya.
Atas keikutsertaan dalam perlombaan, kedua prajurit TNI itu mendapatkan penghargaan dari KSAL Laksmana TNI Ade Supandi berupa uang pembinaan Rp 10 juta.
(fdn/elz) Baca Di sini Bro https://news.detik.com/berita/3896316/cerita-dua-prajurit-wanita-penakluk-selat-sunda
No comments:
Post a Comment