AKURAT.CO, Sebagai wujud komitmen perusahaan dalam standar pengelolaan lingkungan. PT Amman Mineral Nusa Tenggara (“Amman Mineral”) bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan dan Penelitian Indonesia (LIPI) Jakarta kembali melakukan penelitian lingkungan laut dalam (Deep Sea Survey) di selatan Sumbawa Barat.
Manager Lingkungan Amman Mineral, Jorina Waworuntu mengatakan kegiatan penelitian ini secara rutin dilakukan setiap lima tahun dan telah dilaksanakan perusahaan sejak 2003. Penelitian laut dalam ini bertujuan untuk memetakan tapak sebaran tailing dan dampak penempatan tailing di dasar laut dalam terhadap ekosistem laut.
baca juga:
"Pelaksanaan studi ini adalah salah satu bentuk komitmen Amman Mineral terhadap pengelolaan dan perlindungan lingkungan, secara khusus pengelolaan tailing.” ujarnya di Jakarta, Selasa (29/5).
Tiga minggu penelitan itu, telah dimulai 20 Mei 2018 hingga 8 Juni 2018 mendatang. Nantinya data-data dari hasil penelitian akan digunakan untuk memperbaharui potret tapak tailing bawah laut.
Dalam memperkenalkan infrastruktur riset di KR Baruna Jaya VIII serta memberikan kesempatan kepada masyarakat dan pemerintah daerah melihat secara langsung Kapal Riset Baruna Jaya VIII yang merupakna milik Pusat Penelitian Oseanografi LIPI (P2O LIPI).
Amman melakukan kegiatan sosialisasi Survey Laut Dalam kepada pengamat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Kecamatan dan Kepala Desa sekitar tambang, Universitas Cordova dan Universitas Mataram.
Sementara penelitian tahun ini rencananya dilakukan di 63 stasiun pantau dengan kedalaman hingga > 4000 m dpl dan jarak dari pantai ±66 mil laut atau 120 km. Kegiatan penelitian mencakup pengukuran batimetri, arus, kualitas air laut, profil kolom air laut, kimia dan geologi sedimen, plankton, bentos, dan sebagainya.[]
No comments:
Post a Comment