Sunday, October 21, 2018

Ada Ubur-ubur di Pantai Ancol, Ini 4 Fakta agar Pengunjung Tak Perlu Khawatir

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, sejumlah ubur-ubur tampak di permukaan pantai Ancol, Jakarta Utara.

Ubur-ubur yang muncul di permukaan pantai itu terlihat dalam berbagai warna. Ada yang berwarna putih tulang, ada juga yang berwarna cokelat.

Beberapa pengunjung sempat khawatir apabila terkena efek sengatan hewan transparan ini. Namun tak sedikit pula yang memilih tetap berenang di pantai tersebut.

Meski demikian, apakah ubur-ubur yang muncul di Ancol tersebut termasuk berbahaya?

Baca juga: Pihak Ancol Sebut Ubur-ubur Biasanya Muncul Saat Musim Panas dan Kering

Berikut empat fakta tentang ubur-ubur di Ancol:

1. Muncul saat musim panas dan kering

Fenomena munculnya ubur-ubur di Pantai Ancol disebut tak hanya baru terjadi kali ini.

General Manajer PT Taman Impian Sunarto mengatakan, hewan yang terdiri dari 95 persen air ini akan muncul kala musim panas dan kering tiba.

"Setiap season tertentu pasti akan muncul. Kalau kita amati di bulan kering dan panas dia biasanya akan muncul. Kalau hujan justru enggak," ujar Sunarto di Sea World, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (20/10/2018).

Berdasarkan data dari PT Manajemen Taman Impian Jaya Ancol sendiri, munculnya ubur-ubur ini bahkan bisa terjadi setiap tahunnya sesuai siklus alam.

Apalagi, perubahan suhu sangat menentukan perpindahan ubur.

Baca juga: Ubur-ubur Bermunculan di Permukaan Pantai Ancol

"Dari data kita ini memang siklus alam, bahwa ada setiap tahun. Jadi biota yang ada di air ini mereka sangat berkorelasi erat dengan perubahan suhu. Pada dasarnya plankton-plankton itu suhu berubah, dia pindah," ujarnya.

2. Kondisi kesuburan air yang menurun

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara Rita Nirmala mengatakan, munculnya ubur-ubur di permukaan air Pantai Ancol saat ini karena kondisi kesuburan air yang menurun.

“Biasanya ubur-ubur itu banyak kalau kesuburan perairan berkurang atau menurun,” kata Rita, Sabtu (13/10/2018).

Perairan menjadi kurang subur karena kurangnya tumbuhan-tumbuhan kecil dan hewan yang melayang di air tersebut.

Baca juga: Banyak Ubur-ubur di Pantai Ancol, Manajemen Pasang Papan Peringatan

“Perubahan paramater kimiawi dan fisik perairan yang menurun inilah yang menyebabkan banyak ubur-ubur yang ada di pantai Ancol ini,” ujar Rita.

Cuaca yang ekstrem seperti akhir-akhir ini menjadi salah satu penyebab kesuburan air menurun.

Namun, Rita mengatakan fenomena itu tidak akan berlangsung lama karena air memiliki daya pulihnya. 

3. Ada 2 Jenis Ubur-ubur di Ancol

Peneliti Plankton Laut Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Arief Rahman menyebutkan, ada dua jenis ubur-ubur yang terdapat di Pantai Ancol, Jakarta Utara.

Kedua jenis tersebut yaitu phyllorhyza sp (spotted jelly) dan catostylus sp (jelly blubber).

Baca juga: Pasca Munculnya Ubur-ubur, Pantai Ancol Tetap Aman Dikunjungi

"Yang saat ini sedang berkembang biak di ancol atau blooming di ancol, adalah phyllorhyza sp (spotted jelly) dan catostylus sp (jelly blubber)," ucap Arief di Sea World, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (20/10/2018).

4. Efek sengatan lemah

Arief menyebut, efek sengatan dua jenis ubur-ubur itu masuk kategori sengatan lemah atau mild stinger.

"Ternyata memang yang kami temukan dua spesies yang paling banyak ditemukan di perairan dalam Ancol itu adalah spotted jelly dan jelly blubber. Dua jenis itu memang dikategorikan sebagai penyengat lemah," kata Arief di Sea World, Ancol, Sabtu (20/10/2018).

Menurut dia, efek yang timbul ketika orang terkena sengatan ubur-ubur itu adalah  gatal-gatal, rasa panas, dan bekas berwarna merah. Namun, efek tersebut dipastikan tak berbahaya dan akan hilang dalam beberapa jam.

Baca juga: Sengatan Ubur-Ubur di Perairan Ancol Masuk Kategori Lemah

"Saat ini efek yang ditemukan dari laporan masyarakat dan datanya Ancol untuk life guard-nya itu baru gatal-gatal dan terasa panas saat terkena sengatan, rasa sakit dan juga bekas merah," ucap Arief.

"Itu biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam berapa jam atau bila ditangani sesuai dikatakan dokter dengan memberikan cuka itu bisa diharapkan tidak ada efek samping yang timbul," ujar dia.


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini Bro https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/22/11345241/ada-ubur-ubur-di-pantai-ancol-ini-4-fakta-agar-pengunjung-tak-perlu

No comments:

Post a Comment