Black Dragonfish (Foto: arkive.org)
MALANGTIMES - Bayangkan jika kita menyentuh cairan magma pijar yang datang dari kawah gunung berapi. Sudah pasti tubuh kita akan terbakar, bahkan langsung meleleh.
Magma atau lava memiliki temperatur 700 hingga 1.300 derajat Celsius. Dengan temperatur itu, aluminium hingga besi pun akan leleh.
Sehingga rasanya tidak akan mungkin ada makhluk hidup yang bisa bertahan hidup di dalam lava. Namun, anggapan ternyata ini salah.
Selama ini, ternyata ada hewan yang bisa hidup di dalam lava dan di sekitarnya. Hewan apa sajakah itu? Berikut 5 daftarnya.
1. Hiu Martil dan Hiu Sutra
Ada dua spesies hiu yang hidup di sekitar gunung berapi bawah laut paling aktif di bumi. Fakta ini pertama kali diungkap oleh tim National Geographic.
Kala itu beberapa ilmuwan pada ekspedisi National Geographic meneliti lingkungan gunung di bawah laut Kavachi yang berada di bagian terpencil Kepulauan Solomon. Mereka meluncurkan sebuah robot kamera yang mereka rancang sendiri dengan biaya sekitar ratusan dolar.
Robot kamera itu bisa menyelam hingga kedalaman 45 meter. Nah, secara mengejutkan, terdapat seekor hiu martil dan hiu sutra yang berhasil tertangkap kamera.
Tentunya ini sangat mengejutkan. Sebab, kawah itu diyakini bertemperatur sekitar 80 derajat Celsius. Selain itu, keadaan airnya pun tidak memungkinkan untuk ditinggali oleh ikan. Hasil penemuan ini pun masih menjadi perdebatan hingga saat ini.
2. Lobster
Selain hiu, ternyata masih ada hewan laut yang bertahan hidup di kawah gunung berapi. Hewan itu adalah lobster.
Spesies lobster itu masih menjadi misteri hingga kini. Lobster tersebut mampu bertahan hidup di dalam kawah terbuka pada kedalaman 700 meter dengan temperatur panas hingga mencapai 100 derajat Celsius.
Tim peneliti menyimpulkan, lobster itu kemungkinan terjebak dan kesulitan untuk bergerak. Karena ditemukan sendiri tanpa komplotan, banyak yang berasumsi bahwa ia hanya terpisah kemudian beradaptasi, mencoba bertahan hidup di kawah tersebut.
3. Cacing Polychaeta
Cacing yang satu ini bukan cacing biasa. Jenis cacingnya adalah cacing Polychaeta. Cacing Polychaeta hidup di kedalaman 1.200 meter di dasar laut yang gelap dan berlumpur.
Namun ternyata Polychaeta juga menjadi salah satu hewan yang berhasil ditemukan dari dalam kawah gunung berapi bawah laut, di bagian utara Selandia Baru. Sebab di samping mendiami laut gelap, cacing Polychaeta juga mampu hidup dengan tekanan tinggi serta suhu yang panas yakni sekitar 107 derajat Celsius.
Untuk diketahui, meski ukuran tubuhnya hanya 10 cm dan memakan plankton, cacing Polychaeta dikenal sebagai predator yang agresif.
4. Black Dragonfish
Black dragonfish termasuk salah satu spesies yang mampu bertahan hidup pada suhu panas yang ekstrem. Peneliti mengklaim bahwa spesies ini sanggup menghadapi temperatur panas hingga 140 derajat Celsius.
Mereka mudah ditemukan di gunung laut aktif yang berkedalaman 2.000 meter. Spesies yang satu ini tergolong predator agresif yang dapat menggigit mangsa dengan cepat. Ia dapat menyala dalam kegelapan layaknya kunang-kunang.
5. Manta Rays
Hewan kupu-kupu laut ini umumnya ditemukan di daerah tropical dan sub-tropical. Mereka jarang ditemukan di daerah dingin seperti perairan utara atau selatan.
Manta rays biasa hidup di laut hangat di atas 20 derajat Celsius, tepatnya sekitar 60 hingga 80 derajat Celsius. Tak heran jika spesiesnya berhasil ditemukan dekat gunung laut atau mungkin di daerah lava yang berjatuhan dari darat ke laut.
Manta rays juga dikenal sebagai hewan laut yang sering bermigrasi. Ia dikenal tidak bertahan hanya pada satu lokasi.
Baca Di sini Bro https://www.malangtimes.com/baca/35435/20190127/094700/luar-biasa-5-hewan-ini-ditemukan-hidup-dan-bertahan-dalam-lava-gunung-berapi/
No comments:
Post a Comment