M Fajar Junairiyata (53) di kolam budidaya belut miliknya di Desa Cipambuan, Babakan Madang, Sentul Selatan, Kabupaten Bogor. (Trubus.id/ Hadi Nugroho)
Trubus.id -- Ada beberapa syarat dan kriteria untuk bisa berhasil memijahkan belut. M Fajar Junairiyata (53), peternak belut air jernih di desa Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang, Sentul Selatan, Kabupaten Bogor mengatakan, salah satu syarat itu adalah menyiapkan media yang subur dan gembur.
"Subur itu berarti berkaitan dnegan banyaknya biota yang hidup di dalam lumpur. Itu terutama plankton. Sehingga belut itu sperti makluk hidup yang lain, belut itu melindungi anak-anaknya jadi belut itu akan berusaha untuk anak-anaknya bisa menetas dan tumbuh sampai besar, ini naluri-naluri dari induknya," jelasnya kepada Trubus.id belum lama ini.
Langkah selanjutnya yang harus disiapkan adalah lokasi yang tenang. Fajar menjelaskan, suasana yang tenang sangat penting karena belut tidak akan mau memijah jika lingkungannya terganggu.
Baca Lainnya : Dulu Belut Sawah Dipancing di Sawah, Kini Sudah Bisa Dibudidayakan di Kolam
Setelah kedua faktor itu terpenuhi, syarat lain adalah ketersediaan pakan. Fakar menjelaskan, meski belut adalah hewan karnifora, namun tidak semua daging dikonsumsinya. Menurut Fajar, belut akan memiliki nafsu makan yang tinggi jika pakanya juga sesuai dnegan selera mereka.
"Di alam itu pakan yang paling banyak tersedia itu dia adalah plankton. Tapi tentu aja plankton yang dari jenis hewan. Waktu kita membuat media, kita upayakan kita suburkan medianya itu. Kita suburkan kita campur dengan kotoran sapi dengan jerami, itu tidak lain dan tidak bukan untuk menumbuhkan plankton tadi.
Fajar menambahkan, masalah pakan untuk belut memijah tentunya berbeda jika dibandingkan dengan tahap pembesaran, khususnya pembesaran belut di air jernih seperti yang ia lakukan sejak tahun 2009 ini.
"Kalau kita budidaya di air yang bening itu kita tidak berharap banyak ada plankton. Di air bening tentu pakan yang paling baik kita berikan yang proteinnya tinggi. Jadi cacing menempati peringkat pakan yang paling baik bagi belut," terangnya lagi.
Baca Lainnya : Budidaya Belut Pakai Tong dan Drum
Untuk itu ia menyarankan, untuk mendapatkan pakan yang baik agar pertumbuhan yang cepat, selain menyiapkan media subur yang banyak mengandung plankton ada pakan lain yang bisa ditambahkan.
"Misalnya kita dengan budidaya cacing, kalau gak ada cacing apa saja, kecebong anak anak kodok bisa atau serangga," terangnya lagi.
Selain itu, ada pakan lain juga yang menurut fajar lebih efisien untuk menekan biaya produksi. Pakan itu adalah daging lele atau ikan lain seperti ikan mujaer atau nila yang harganya lebih ekonomis dibandingkan harga belut itu ketika sudah memasuki masa panen. Caranya, ikan-ikan itu digiling dan kemudian diberikan langsung kepada belut peliharaan kita.
Langkah-langkah menyiapkan media untuk pemijahan belut menurut M Fajar.
- Lumpur Inti media pemijahan belut adalah lumpur. Namun lumpur harus dibuat subur dan gembur yang kaitannya dengan banyaknya biota yang hidup di dalam lumpur itu.
- Penambahan bahan lain. Untuk mendapat lumpur yang baik sebagai media pemijaha, lumpur bisa diaduk dengan jerami, kotoran sapi dan juga gedebong pisang.
- Media disusun bahan-bahan yang sudah disiapkan kemudian harus disusun. Penyusunan bisa dengan dilapis-lapis atau dengan cara ditebar saja. Pelapisan ini dilakukan untuk memudahkan dan mempercepat proses pembusukan.
- Lapisan pada lumpur. Untuk mendapat media pemijahan yang baik, pertama media pemijahan yang masih kosong diisi pupuk kandang setebal 5 cm yang kemudian ditambah jerami setebal 5cm, kemudian lumpur kurang lebih 5cm. Begitu seterusnya diulang hingga lapis mncapai ketinggian 60 cm.
- Lapisan media pemijahan ditunggu hingga matang. Ketika lapisan demi lapisan sudah dibuat, saat bahan-bahan itu matang tingkat ketinggian akan menyusut. Jika dari 60 cm lapisan sudah menjadi sekitar 40 cm, maka media sudah bisa digunakan. Namun idealnya tinggi lapisan yang paling baik adalah ketika lapisan itu sudah menyusut menjadi hingga 25-35 cm.
- Lapisan dihancurkan agar menjadi homogen. Setelah lapisan-semi lapisan matang dan menyusut, langkah terakhir yang harus dilakukan adalah mengaduknya hingga hancur dan menjadi lumpur homogen. Setelah itu, baru indukan bisa dimasukan ke dalam media pemijahan itu. [RN]
No comments:
Post a Comment