Thursday, December 12, 2019

Menang Pemilu, Boris Johnson Kembali Jabat PM Inggris

Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berhasil mempertahankan jabatannya setelah partai Konservatif memenangkan mayoritas suara dalam pemilihan umum yang digelar Kamis (12/12).

Berdasarkan penghitungan suara, Konservatif berhasil meraih 341 kursi dari total 650 kursi parlemen. Sementara itu, pesaing terberat Konservatif, Partai Buruh pimpinan Jeremy Corbyn, hanya mampu meraup 200 kursi parlemen.


Johnson juga melawan empat politikus perempuan dalam pemilu kali ini yakni Nicola Sturgeon dari Partai Nasional Skotlandia (SNP), Jo Swinson dari Partai Liberal Demokrat, Arlene Foster dari Partai Uni Demokratik (DUP), dan Mary Lou McDonald dari Partai Sinn Féin.

Pemilu ketiga dalam lima tahun terakhir ini disebut sebagai yang paling krusial lantaran akan menentukan nasib negosiasi Brexit yang telah diperpanjang tiga kali.
[Gambas:Video CNN]
Sebab, hasil pemilu ini disebut akan menentukan masa depan Brexit.

Sehari sebelum pemilu digelar, Johnson mengklaim bisa mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa pada Januari mendatang, sesuai tenggat waktu yang diputuskan terakhir kali usai diperpanjang.


Kepada wartawan pada Rabu (11/12) malam, Johnson menuturkan pemilu ini merupakan kesempatan warga untuk bisa mengeluarkan Inggris dari kebuntuan politik dan ketidakpastian.
"Bayangkan betapa indahnya bisa menetap dan menyantap ayam kalkun saat makan malam di malam Natal usai Brexit bisa diputuskan," kata Johnson seperti dikutip AFP. (rds/dea)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment