"Greta mengatakan suku Indian meninggal karena mereka berusaha mempertahankan Amazon. Sangat mengesankan, media massa malah memberi ruang untuk anak nakal (pirralha) seperti itu," kata Bolsonaro dalam jumpa pers, seperti dilansir Associated Press, Rabu (11/12).
Thunberg mencuit soal kematian dua warga asli Amazon itu melalui akun Twitternya. Hal itu dia lakukan di tengah konferensi perubahan iklim yang digelar Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Ibu Kota Madrid, Spanyol.
Dalam pertemuan itu dibahas kebijakan pemerintahan Bolsonaro yang dianggap tidak ramah lingkungan. Yakni membolehkan perambahan kawasan Amazon.
Alhasil, pembukaan kawasan hutan tropis Amazon saat ini sudah mencapai 30 persen sejak kebijakan itu diterapkan sejak Juli lalu.
Mantan menteri lingkungan hidup Spanyol, Marina Silva, menyatakan seharusnya Bolsonaro yang merupakan kepala negara tidak perlu bersikap seperti itu kepada Thunberg.
"Dia (Bolsonaro) tidak perlu khawatir dengan Greta yang menunjukkan solidaritas dengan suku asli yang dibunuh. Dia seharusnya melawan para penjahat yang membunuh suku asli tersebut daripada meladeni Greta," kata Silva. (ayp/ayp)
No comments:
Post a Comment