loading...
Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik. Menurutnya, permasalahan sampah plastik yang mencapai sekitar 2.000 ton perhari di Jakarta harus ditangani.
Baca Juga:
Sebab, kata dia, sampah plastik sulit terurai dalam jangka waktu ratusan tahun. Bahkan penggunaan plastik bisa mengancam lingkungan seperti kehidupan biota-biota laut dan plankton.
“Lihat di Tempat Sampah Terpadu Bantar Gebang, gunungan sampah plastik tidak hancur di tengah sampah lain yang membusuk. Ini soal kemauan bukan peraturan,” kata Taufik saat meluncurkan gerakan mengganti kantong plastik dengan kantong kertas ramah lingkungan ini dilakukan di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Jalan Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (6/1/2019).
Ketua Seknas Prabowo-Sandi itu menjelaskan, melalui gerakan gerakan masyarakat seperti yng dilakukannya, membuat masyarakat lainnya sadar betapa bahayanya sampah kantong plastik.
Untuk itu, Mulai Senin (7/1/2019) ratusan relawan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) akan menyerbu pasar tradisional di Pekan Baru, Jakarta, dan Semarang untuk melaksanakan gerakan anti kantong plastik diganti dengan kantong kertas yang ramah lingkungan.
Sebagai langkah kongkret Seknas Prabowo-Sandi mengurangi sampah plastik, Taufik menyebut telah menyediakan dan siap menyebarkan 20 ribu tas kertas sebagai pengganti, ke semua pedagang di pasar tradisional di Pekan Baru, Jakarta dan Semarang. Sebab, jika sampah platik tidak dihentikan efeknya buruk sekali terhadap lingkungan dan generasi kita kedepan.
“Mudah-mudahan ini merangsang semua orang untuk sama-sama bergerak menjaga lingkungan. Mudah-mudahan dalam tiga hari habis, kita cetak lagi," ungkapnya.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat ini Seknas akan menyasar ke dermaga dermaga penyeberangan ke Pulau Seribu. Sebab, di sana sampah plastiknya sudah sangat mengkhawatirkan. "Semua yang akan menyebrang akan ditukar plastiknya dengan kantong ini secara gratis," pungkasnya.
(ysw)
No comments:
Post a Comment