Hal itu diungkapkan Erdogan setelah Washington memperingatkan sanksi atas Ankara atas pembelian senjata Rusia.
"Jika perlu, kita bisa menutup Incirlik dan Kurecik," kata Erdogan pada saluran televisi pro-pemerintah A Haber seperti dikutip dari AFP Minggu (15/12).
Kedua pangkalan AS itu berada di pantai barat daya Turki, dekat perbatasan dengan Suriah.
Angkatan udara AS menggunakan pangkalan udara di Incirlik untuk menyerang basis ISIS di Suriah. Sementara Pangkalan Kurecik dipakai sebagai stasiun radar utama NATO.
[Gambas:Video CNN]
Erdogan di masa lalu sudah berulang kali mengangkat ancaman ini, terutama di saat tensi hubungan Turki dan AS memanas.
Ancama serupa juga sempat disinggung Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada pekan lalu. Menanggapi ancaman sanksi AS, Cavusoglu menegaskan bahwa penutupan pangkalan militer itu bisa direalisasikan.
Turki dibayangi sanksi AS atas keputusannya membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.
Pada Jumat lalu Turki memanggil duta besar AS setelah Senat mengakui pembunuhan warga Armenia pada tahun 1915 sebagai genosida. RUU genosida Armenia itu tinggal menunggu ditandatangani oleh Presiden Donald Trump.
Armenia mengklaim 1,5 juta orang tewas dalam pembunuhan itu. Namun Turki menyebut jumlah korban tewas tidak sebanyak itu, dan warga mereka juga ikut tewas. (dea)
No comments:
Post a Comment